Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) buka suara soal pemangkasan anggaran kementerian yang ia pimpin. Adapun anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) dipangkas sebesar Rp6,33 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.
Pemangkasan itu, sesuai Surat Menkeu Nomor S-30/MK.02/2021 tanggal 12 Januari 2021 perihal Refocusing dan Realokasi Belanja Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2021.
Salah satu program prioritas dalam rangka akses dan konsumsi pangan berkualitas adalah melalui peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai serta pangan lokal termasuk mendukung food estate.
Mentan SYL mengatakan, meski anggarannya dipangkas, Kementan tetap fokus mewujudkan kemandirian penyediaan pangan penduduk, meningkatkan daya saing produksi pertanian, serta mewujudkan kesejahteraan petani pada tahun anggaran 2021.
"Pada 2021 ini, pembangunan nasional masih akan menghadapi berbagai tantangan khususnya akibat pandemi covid-19," tuturnya dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI padan Senin, 8 Februari 2021.
Karena itu, Kementan juga dituntut berperan aktif khususnya dalam memperkuat sistem ketahanan pangan, revitalisasi UMKM, mendorong ekonomi pedesaan. Selain itu, mendukung pembangunan ramah lingkungan melalui pengembangan energi baru terbarukan, dan memitigasi perubahan iklim yang ada.
- Baca juga : Airlangga: PPKM Mikro Tekan Kasus Positif Covid Hingga RT RW
- Baca juga : Kemenko Marves Ingin Perlindungan Pelaut dan ABK Diperbaiki
Hal itu meliputi ketersediaan, akses, konsumsi pangan berkualitas, program nilai tambah dan daya saing industri, program riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Lalu, program pendidikan dan pelatihan vokasi, dan program dukungan manajemen.
"Salah satu program prioritas dalam rangka akses dan konsumsi pangan berkualitas adalah melalui peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai serta pangan lokal termasuk mendukung food estate," tegasnya. []