Aneh Tapi Nyata, Ini Deretan Negara yang Tak Pernah Rayakan Tahun Baru

Beberapa negara ini mempunyai tanggal sendiri untuk merayakan pergantian tahun.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Tagar.id, Jakarta – Perayaan tahun baru selalu menjadi momen meriah yang paling dinantikan. Hampir setiap negara merayakan peringatan tahun baru dengan budaya masing-masing. Mulai dari perayaan musik hingga pesta kembang api yang menakjubkan menghiasi setiap momen pergantian tahun.

Namun tidak semua negara merayakan tahun baru masehi pada 1 Januari. Ada beberapa negara yang merayakan Tahun Baru di tanggal yang berbeda, bukan pada 1 Januari. Sebagian negara ini mengikuti kalender matahari, bulan, hibrida, dan kebudayaan lainnya.

Beberapa negara tidak mengikut kalender masehi karena memiliki kalendernya sendiri, berikut daftar negara yang tidak merayakan tahun baru pada 1 Januari mengutip dari laman SBS.

1. Arab Saudi

Arab SaudiNegara Arab Saudi tidak merayakan perayaan malam tahun baru. (Foto: Tagar/shutterstock)

Sebagian besar negara Islam seperti arab saudi tidak merayakan Tahun Baru Masehi, mereka merayakan pergantian tahun sesuai dengan Kalender Islam. Arab Saudi menggunakan kalender yang berbeda, yaitu kalender Muharram atau Hijriyah.

Menurut kalender Hijriyah, Tahun Baru akan jatuh pada bulan pertama, tepatnya di hari pertama Muharram yang dikenal sebagai Tahun Baru Islam, yang jatuh pada 9-10 Agustus 2021. Maka negara ini tidak merayakan Tahun Baru Masehi pada 1 Januari, pasalnya perayaan tahun baru di arab merupakan tindakan terlarang.

2. China

Perayaan ImlekPerayaan Imlek Tahun Baru China. (Foto: Tagar/dailymail)

Berbeda dengan negara lain, Tahun Baru Cina dirayakan pada minggu pertama bulan Februari. Karena menggunakan kalender Lunar, Tahun Baru China umumnya jatuh antara tanggal 21 Januari - 20 Februari. Untuk 2021 mendatang, Tahun Baru China akan jatuh pada 5 Februari.

Dikenal sebagai festival musim semi atau Tahun Baru Imlek, perayaan Tahun Baru China akan diramaikan dengan pajangan lampion berwarna merah, naga warna-warni, makanan manis seperti kue bulan, jeruk, dan pertunjukan barongsai.

Masyarakat China juga memiliki tradisi membagi-bagikan uang dalam amplop merah. Menggunakan warna merah, karena dianggap sebagai warna yang paling beruntung dan paling bahagia.

3. Korea

KoreaFestival Seollal tahun baru Korea. (Foto: Tagar/wikipedia)

Negara yang tidak merayakan tahun baru masehi selanjutnya ada Korea. Meskipun beberapa budaya Asia Tenggara merayakan tahun baru berdasarkan Tahun Baru Imlek, berbeda dengan perayaan tahun baru di Korea atau biasa disebut dengan Seollal.

Di Korea, Tahun Baru ditandai dengan libur tiga hari di mana hal ini menjadi momen bagi para keluarga untuk berterima kasih atas limpahan berkah pada tahun sebelumnya. Banyak yang mengenakan pakaian warna-warni yang disebut hanbok, sementara yang lainnya melakukan ritual persembahan teh kuno yang disebut charye.

4. Bangladesh

BangladeshBangali New Year Festival di Bangladesh. (Foto: Tagar/dailymirror)

Lain dengan China dan Korea, tahun baru di negara Bangladesh disebut dengan Bengali. Masyarakat Bangladesh merayakan tahun baru ini pada pada tanggal 14 April. Di hari Bengali, orang-orang akan pergi ke taman bersama keluarga dan teman-teman memakai pakaian terbaik mereka untuk merayakan Bengali.

Perayaan ini biasanya diisi dengan pawai, bernyanyi, menari, saling mengobrol atau melakukan apa pun yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu bersama. Meski begitu, tanggal 1 Januari tetap menjadi hari libur nasional di Bangladesh.

5. India

IndiaFestival Diwali India. (Foto: Tagar/shutterstock)

Negara India tidak merayakan Tahun Baru pada 1 Januari. Dalam kalender India harusnya tahun baru dirayakan sesuai kalender lokal pada 14 atau 15 April. Namun, mereka mempunyai banyak tanggal yang berbeda untuk merayakan tahun baru. Misalnya seperti Festival Cahaya atau Diwali.

Festival ini yang dirayakan oleh humat Hindu, Sikh dan Jain pada akhir Oktober atau awal November. Berlangsung selama lima hari berturut-turut, festival diwali menandai awal Tahun Baru bagi komunitas Gujarat dan Marwari di India Utara. Komunitas ini merupakan kelas pedagang dan wirausaha terkemuka di India Kuno. Perayaan dimulai dengan berterima kasih kepada Lakshmi, dewi kekayaan dan kemakmuran.

6. Iran

IranPerayaan malam tahun baru di Iran. (Foto: Tagar/wordpress)

Pergantian tahun baru di negara Iran dirayakan berdasarkan kalender Persia yang telah menjadi tradisi turun-temurun sejak 3 ribu tahun lalu. Jatuh pada 21 Maret, perayaan ini dikenal sebagai Nowruz. Saat perayaan Nowruz, masyarakat Iran merayakannya dengan mengenakan pakaian tradisional.

Bertepatan dengan hari pertama musim semi, Tahun Baru Iran juga dirayakan dengan dengan memakan semangkuk sup mi Ash-e Reshteh, dan membeli kue atau barang yang namanya dimulai dengan suara 'ess'. Penduduk Iran percaya bahwa cara ini merupakan salah satu bentuk ucapan syukur pada Tuhan yang Maha Esa.[]


Baca Juga:

Berita terkait
5 Perayaan Natal Terunik Di Indonesia
Berikut 5 perayaan Natal terunik yang ada di Indonesia.
Keunikan Tradisi Perayaan Natal di 5 Negara Dunia
Di seluruh dunia, tradisi perayaan Natal berbeda satu sama lain.
Tradisi Perayaan Tahun Baru di Spanyol dan 5 Negara Lain
Berikut ini tradisi unik berlaku di Spanyol dan 5 negara dari belahan dunia yang diyakini dapat mendatangkan hal baik saat pergantian tahun tiba.
0
Aneh Tapi Nyata, Ini Deretan Negara yang Tak Pernah Rayakan Tahun Baru
Beberapa negara ini mempunyai tanggal sendiri untuk merayakan pergantian tahun.