Batang, (Tagar 30/4/2018) - Tingkat pengangguran terbuka selama kurun waktu beberapa tahun sejak 2012 sebesar 2,18% meningkat menjadi 5,59% pada 2017.
Dengan peningkatan yang tinggi selama kurun waktu 5 tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang serius atasi permasalahan tersebut dengan menggelar gelar bursa kerja atau job fair. Kegiatan bursa kerja berlangsung di Pendopo Kantor Bupati Batang, Senin (30/4).
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Batang, Sri Purwaningsih mengatakan, dengan meningkatnya jumlah penduduk yang besar membawa akibat jumlah tenaga kerja semakin besar pula. Mengatasi permasalahan tersebut, Pemkab Batang berusaha menarik investor untuk berinvestasi di Batang serta menggelar busa kerja.
“Bursa kerja yang kita gelar diikuti 50 Perusahaan dengan jumlah lowongan pekerjaan mencapai 3.454. Perusahaan yang ikut, yang berdomisili di Kabupaten Batang, membutuhkan 1.626 tenaga kerja dan perusahaan dari luar daerah seperti Pekalongan, Tegal dan Semarang membuka 1.828 lowongan,” kata Sri Purwaningsih.
Bursa kerja tersebut sebagai upaya untuk mempertemukan secara langsung pencari kerja dengan perusahaan pengguna tenaga kerja, yang diharapkan mampu menyerap angkatan kerja sebanyak-banyaknya, sehingga dapat menekan angka pengangguran di Batang.
“Kami berharap bursa kerja ini mengutamakan warga Batang untuk bisa diterima dalam bursa kerja ini, yang tentunya sesuai dengan syarat dan ketentuannya. Kegiatan berlangsung selama dua hari sejak 30 April sampai 1 Mei,” pinta Sri Purwaningsih.
Bupati Batang, Wihaji usai membuka kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan job fair merupakan puncak rangkaian hari jadi Kabupaten Batang ke 52, hal ini sebagai bagian usaha Pemkab untuk memberikan kesempatan kerja terhadap pencari kerja.
“Pertumbuhan angkatan kerja tidak berbanding lurus dengan kebutuhan angatan kerja, bursa kerja sebagai ikhtiar kita mengundang perusahaan yang berada di Kabupaten Batang yang memang membutuhkan pekerja,” jelas Wihaji.
Dijelaskan Wihaji, job fair merupakan bagian dari kewajiban Pemkab yang masuk dalam janji kampanyenya dengan menargetkan 10.000 tenaga kerja.
“Ini tahap pertama dari sekian perusahaan yang ikut job fair seberapa yang diterima kerja, karena tidak serta merta bisa menerima 10.000 tenaga kerja, yang penting ini bagian dari program kerja dan yang penting kita menolong pencari kerja,” jelas Wihaji. (yon)
Berita terkait
