Ancang-ancang Akbar Tandjung, Golkar Salip PDIP

Wakil Ketua Dewan Kehormatan Golkar Akbar Tanjung belum ingin Airlangga Hartanto nyapres dalam Pemilu 2024. Dia berharap Golkar salip PDIP.
wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung di lokasi Munas Golkar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Selasa, 3 Desember 2019. (Foto: Tagar/Fernando P)

Jakarta - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Golkar Akbar Tanjung mengaku, dari pada mengusung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menjadi calon presiden (Capres), lebih baik memperbaiki suara Partai Golkar, agar dapat menyalip perolehan suara PDI Perjuangan (PDIP) pada Pemilu 2024 mendatang.

Kalau sudah jadi pemenang, relatif lebih mudah untuk kita mencari dan menetapkan capres kita. Menurut saya, prioritas utama yaitu kita naikkan perolehan suara.

"Kalau menurut saya, yang jadi prioritas tugas utama kita ke depan adalah menaikan perolehan suara Golkar dan kemudian syukur-syukur kita kembali jadi pemenang. Saya pikir lebih baik kita menaikan suara dan sekaligus memenangkan sebagai pemenang," katanya di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu, 4 Desember 2019.

Baca juga: Dihampiri Senior Golkar Bambang Soesatyo Melempem

Mantan Ketua Umum Golkar ini mengatakan, jika suara yang dimiliki Golkar sudah baik. Maka, untuk memilih Capres pada pesta demokarasi mendatang dengan sendirinya mudah untuk dilakukan. Sebab, Golkar sudah berulangkali mengalami penurunan capaian suara.

"Kalau sudah jadi pemenang, relatif lebih mudah untuk kita mencari dan menetapkan capres kita. Menurut saya, prioritas utama yaitu kita naikkan perolehan suara kita. Kita sudah 3-4 kali pemilu mengalami penurunan," ujarnya.

Walaupun dukungan Airlangga Hartanto nyapres menggema saat Munas Golkar X sedang berlangsung, dia mengaku, untuk saat ini waktunya tidak tepat dan terlalu dini disuarakan.

"Nanti ada waktunya akan kita bicarakan, kalau pagi-pagi sekali kita bicarakan itu, nanti kita tidak fokus. Lebih baik kita fokus dulu apa yang jadi kepentingan utama organisasi kita, yaitu kita naikkan perolehan suara dan insyallah kita jadi pemenang," ucapnya.

Baca juga: Munas Golkar Aklamasi Kembali ke Zaman Orde Baru?

Untuk bakal nama capres 2024 dari Golkar, Akbar menginginkan terlebih dahulu harus fokus pada peningkatan suara Golkar. Sehingga, untuk memilih capres pada 2024 pun mudah untuk dilakukan.

"Muaranya 2024, jadikan kembali Golkar sebagai pemenang. Setelah itu kita duduk lagi mengatur strategi untuk hadapi agenda politik berikutnya, termasuk pilpres," kata Akbar.

Meskipun salah satu langkah untuk menaikkan perolehan suara partai dengan memberikan bocoran capres yang akan diusung. Akbar malah mengingatkan kejadian saat Aburizal Bakrie (ARB) sempat dicalonkan menjadi Capres pada Pemilu 2014, dan hal itu tidak berhasil.

"Tidak, saya pikir sebaiknya kita fokus. Pengalaman kita juga mengatakan begitu. Sama pada tahun berapa itu kita mencalonkan ARB sebagai presiden tetapi perolehan suara kita turun. Itu jadi enggak fokus apa yang menjadi agenda utama kita," kata Akbar Tandjung. []

Berita terkait
Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Hari Ini?
Ace Hasan Syadzily menyebut petahana Airlangga Hartarto berpeluang besar terpilih kembali menjadi Ketum Golkar pada hari ini.
Alasan Golkar Sumbar Pilih Airlangga Hartarto
DPD 1 Golkar Sumatera Barat memantapkan dukungan memilih Airlangga Hartarto menjadi Ketum lagi.
Partai Golkar Miskin Kader Pendobrak
Partai Golkar dinilai Direktur Etos Indonesia Institute Iskandarsyah, miskin kader pendobrak, setelah Bambang Soesatyo (Bamsoet) mundur Caketum.