Jakarta - Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves Safri Burhanuddin yang berada di bawah Menko Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Pemerintah telah menghentikan sementara kebijakan ekspor benur atau benih lobster. Keputusan ini, sudah melalui pertimbangan bersama dan juga melalui proses kajian bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Untuk sekarang memang betul tidak ada yang disebut ekspor benih lobster. Ekspornya fokus pada lobster dewasa. Dulu kami memang mendukung karena ada kriterianya untuk seseorang dapat melakukan ekspor benih lobster seperti dia harus punya tambak budidaya, kemudian sebagian perlu dilepasliarkan," tutur Deputi Safri pada Kamis, 11 Maret 21.
Saat masuk dalam teknis lapangan, banyak penyelewengan yang terjadi sehingga kami kembali memutuskan untuk melarang adanya ekspor benih ini.
Kebijakan mengenai komoditas ini sejak dulu selalu menuai kontroversi, utamanya setelah Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap KPK akibat terbelit kasus dugaan korupsi. Ekspor benih lobster sendiri, memang sempat dibuka pemerintah di era menteri KKP Edhy Prabowo. Ia mengakui, bahwa ada tindakan melanggar di lapangan saat pemberlakuan ekspor tersebut pada masa lalu.
"Hanya saja saat masuk dalam teknis lapangan, banyak penyelewengan yang terjadi sehingga kami kembali memutuskan untuk melarang adanya ekspor benih ini," tegas Safri.
- Baca juga : Dibilang Antek China, Luhut Pandjaitan: Emang Lu Bisa Beli Gue
- Baca juga : Menko Luhut Soal Investasi Tesla: Hey You Need Us
Pelarangan ini, juga lantaran Pemerintah Indonesia ingin memberikan kesempatan untuk pembudidaya lobster agar mendorong produksi lobster hingga lobster dewasa karena nilai jual ekspornya yang tinggi dibandingkan di pasar domestik.
"Terus didorong juga apa yang disebut aquaculture, dimana proses budidaya, penangkapan, dan produksi menjadi satu kesatuan yang berkelanjutan. Selain itu, bersama dengan aparat keamanan dari Kepolisian dan Bea Cukai terus berusaha melaksanakan patroli dan aksi intelijen untuk memberantas adanya ekspor benih lobster ilegal," pungkasb Deputi Safri. []
