Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengatakan Jokowi membuat ekonomi Indonesia hancur, menempatkan Indonesia di bawah subordinasi kepentingan China. Karena itu partainya akan tetap berada di jalur oposisi sepanjang pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin 2019-2024.
Hal tersebut disampaikan Amien Rais dalam surat yang dibacakan kader PAN Icu Zukafril dalam diskusi 'Oposisi Tugas Suci Amanat Rakyat 2019' di Gedung Pencak Silat, Jakarta Timur, Jumat, 2 Agustus 2019.
Dalam diskusi tersebut pada awalnya Amien Rais direncanakan hadir, tapi batal karena Amien ada urusan di Yogyakarta, kata Icu.
Icu mengatakan surat ditulis sendiri oleh Amien. Ia menjemput surat itu di rumah Amien Rais di Gandaria, Jakarta Selatan.
"Dia (Amien Rais) telepon, bilang 'Saya tuliskan ya, aku WA'. Saya bilang, 'Enggak usah. Pak Amien tulis saja, nanti saya jemput," kata Icu saat ditemui di acara itu.
Surat Amien Rais berisi enam poin pernyataan sikap partai berlogo matahari terbit itu.
Pertama, sikap PAN ke depan akan tegas menjadi oposisi yang lebih bermartabat, terhormat, dan sesuai aspirasi mayoritas anggota serta para pemilih PAN.
Kedua, seandainya PAN membelot, Amien mengatakan masyarakat luas akan memandang sangat sinis. Maka jangan harap, kata dia, partai ini bisa lolos ambang batas parlemen pada pemilihan legislatif yang akan datang.
Kepentingan rakyat sendiri hanya dipidatokan untuk lip-service dan penina-bobok masyarakat luas.
Ketiga, Amein menilai pemerintahan Jokowi akan melanjutkan kebijakan yang menghancurkan masa depan bangsa dan negara. Semua politik ekonomi Indonesia, menurutnya, akan disubordinasikan di bawah kepentingan China.
"Sementara kepentingan rakyat sendiri hanya dipidatokan untuk lip-service dan penina-bobok masyarakat luas," kata dia.
Pada poin empat, Amien Rais menyatakan, "Alangkah aib dan malu, serta hina dina PAN di hadapan Allah YME. Kita gadaikan akidah dan politik kita untuk kepentingan sesaat, sedangkan masa depan PAN sungguh tragis dan tidak ada lagi jalan kembali."
Kelima, Mantan Ketua MPR ini mengimbau agar jangan sampai tangan politikus internal PAN berlumuran dosa sejarah.
Sebab, menurutnya, ekonomi pemerintahan Jokowi sangat jauh dari landasan Pasal 33 UUD 1945 soal prinsip adil dan keadilan sebagaimana tertera dalam Pancasila.
Terakhir, kata Amien, hidup hanya sekali berkisar puluhan tahun. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya oposisi mengambil peranan yang bermaslahat.
"Hidup bagaikan sandiwara singkat, cuma puluhan tahun saja. Mari kita ambil peran dan posisi yang diridainya. Jangan sebaliknya," ujar dia. []
Baca juga:
- Amien Rais Jenguk Buya Syafii Sambil 'Nyenggol' Politik
- Berbeda dengan Amien Rais, Ini Syarat PAN Gabung Jokowi