Amerika Khawatir UU Baru China Tingkatkan Sengketa Maritim

Amerika Serikat menyampaikan kekhawatirannya atas UU penjaga pantai yang diberlakukan China tingkatkan sengketa maritim
Ilustrasi: Tiga kapal perang AS, Jepang, dan Australia ketika melakukan latihan militer bersama di Laut China Selatan bulan Oktober 2020 (Foto: voaindonesia.com/Courtesy Photo).

Jakarta – Amerika Serikat (AS) menyampaikan kekhawatirannya atas undang-undang penjaga pantai yang baru-baru ini diberlakukan oleh China. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, 19 Februari 2021, mengatakan undang-undang baru itu bisa meningkatkan sengketa maritim di Laut China Selatan karena digunakan China untuk menyatakan klaim sepihak yang bertentangan dengan hukum internasional.

China, yang memiliki sengketa kedaulatan maritim dengan Jepang di Laut China Timur dan dengan beberapa negara Asia Tenggara di Laut China Selatan, bulan lalu mengeluarkan undang-undang yang untuk pertama kalinya secara eksplisit mengizinkan penjaga pantainya menembaki kapal asing.

jubir deplu asJuru bicara Deplu AS, Ned Price (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Dalam pengarahan rutin, Price mengatakan bahwa Amerika "prihatin akan bahasa dalam undang-undang itu yang secara tegas mengaitkan potensi penggunaan kekuatan, termasuk angkatan bersenjata, oleh penjaga pantai untuk menegakkan klaim China, dan sengketa teritorial dan maritim yang sedang berlangsung di Laut Cina Timur dan Selatan." Ia mengatakan, bahasa "sangat menyiratkan bahwa undang-undang ini bisa digunakan untuk mengintimidasi tetangga maritim (China)."

peta klain di laut chinaPeta klaim teritorial di Laut China Selatan (Foto: dw.com/id)

Price mengatakan Amerika menegaskan pernyataan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, Juli 2020 lalu yang menolak klaim China atas sumber daya lepas pantai di sebagian besar Laut China Selatan, bahwa klaim itu "sepenuhnya melanggar hukum." Ditambahkan, Amerika "tetap teguh" pada komitmen aliansinya dengan Jepang dan Filipina.

Amerika memiliki perjanjian pertahanan bersama dengan kedua negara dan secara teratur melakukan patroli angkatan laut di kawasan itu untuk menantang klaim maritim China yang luas (ka/pp)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Anjungan Migas Lepas Pantai China di Laut China Selatan
China berencana tempatkan anjungan migas lepas pantai pertama buatan dalam negeri di Laut China Selatan untuk perlihatkan kepada para saingannya
Jepang Protes Agresivitas Beijing di Laut China Timur
Jepang manfaatkan kunjungan Menlu China untuk protes peningkatan aktivitas Beijing di sekitar pulau-pulau yang disengketakan di Laut China Timur
Australia Kecam Beijing Terkait Laut China Selatan
Pemerintah Australia secara resmi menyampaikan penolakan atas klaim Beijing terhadap teritorial Laut China Selatan.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.