Amerika dan Negara Barat Pertimbangkan Cabut Keanggotaan Rusia dari G20

AS dan sekutunya tengah mempertimbangkan untuk menendang Rusia dari kelompok ekonomi G20
Ilustrasi: Pemimpin negara-negara G20 (Foto: dw.com/id)

Jakarta – Amerika Serikat (AS) dan sekutunya tengah mempertimbangkan untuk menendang Rusia dari kelompok ekonomi G20, meski tampaknya anggota seperti Cina dan India menolak. Presiden Rusia, Vladimir Putin, sendiri direncanakan akan tetap hadir di KTT G20 Bali pada November 2022 ini.

AS dan sekutu Baratnya dilaporkan sedang mempertimbangkan, apakah Rusia harus tetap berada dalam kelompok ekonomi utama Kelompok G20 setelah invasinya ke Ukraina. Tapi, nampaknya tekanan untuk mendepak Rusia akan diveto negara anggota lain seperti China, India dan Arab Saudi. Tema ini meningkatkan prospek beberapa negara akan absen dari pertemuan G20 tahun ini.

G20 bersama dengan Kelompok G7, yang hanya terdiri dari AS, Prancis, Jerman, Italia, Kanada, Jepang, dan Inggris, adalah platform internasional utama untuk mengoordinasikan segala hal mulai dari aksi perubahan iklim hingga utang lintas batas.

Rusia saat ini menghadapi banyak sanksi internasional yang dipimpin oleh negara-negara Barat, yang bertujuan untuk mengisolasinya dari ekonomi global, termasuk secara khusus menutupnya dari sistem pembayaran bank global SWIFT dan membatasi transaksi oleh bank sentralnya.

"Ada diskusi tentang apakah pantas bagi Rusia untuk menjadi bagian dari G20,” kata sumber senior G7 dikutip dari kantor berita Reuters. "Jika Rusia tetap menjadi anggota, itu akan menjadi organisasi yang kurang berguna."

Ketika ditanya apakah Presiden AS, Joe Biden, akan bergerak untuk mendorong Rusia keluar dari G20 saat dia bertemu dengan sekutu di Brussels pada hari Jumat, 25 Maret 2022, Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, secara diplomatis mengatakan, AS berencana untuk berkonsultasi dengan sekutunya.

"Kami percaya bahwa itu tidak bisa menjadi bisnis seperti biasa untuk Rusia di lembaga internasional dan dalam komunitas internasional,” kata Sullivan di Gedung Putih, 22 Maret 2022.

Menanggapi hal ini, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, mengatakan Presiden Vladimir Putin tetap berencana hadir dalam KTT G20 yang akan berlangsung di Bali akhir 2022 ini.

G20Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

1 Eropa desak Rusia dikecualikan dari G20

Sebuah sumber Uni Eropa secara terpisah mengkonfirmasi pembahasan tentang status Rusia pada pertemuan G20 mendatang, yang kursi kepemimpinannya saat ini dipegang Indonesia.

"Sudah sangat jelas bagi Indonesia, kehadiran Rusia pada pertemuan tingkat menteri yang akan datang akan sangat bermasalah bagi negara-negara Eropa,” kata sumber tersebut, seraya menambahkan tidak ada proses yang jelas untuk mengecualikan suatu negara.

Polandia pada hari Selasa, 22 Maret 2022, menyatakan telah menyarankan kepada pejabat perdagangan AS bahwa mereka bisa menggantikan Rusia dalam kelompok G20 dan saran itu telah menerima "tanggapan positif."

"Selama pertemuan dengan Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo, kami membuat pengajuan untuk mengecualikan Rusia dari G20, yang diterima dengan respons positif dan persetujuan, dan hal ini akan diserahkan kepada Presiden Biden," ujar Menteri Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Polandia, Piotr Nowak.

Kelompok G20 dan Paris ClubKelompok G20 dan Paris Club merupakan gabungan negara-negara paling kaya di Bumi (Foto: dw.com/id)

2 Anggota WTO keberatan dengan keanggotaan Rusia

Pejabat Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Jenewa mengatakan, banyak delegasi di sana menolak untuk bertemu delegasi Rusia.

"Banyak pemerintah telah mengajukan keberatan atas apa yang terjadi di Ukraina, dan keberatan ini telah terwujud dalam kurangnya keterlibatan dengan anggota yang bersangkutan," kata juru bicara WTO Keith Rockwell.

Dilaporkan mereka yang tidak terlibat dengan Rusia di WTO adalah Uni Eropa (UE), AS, Kanada, dan Inggris.

Sebelumnya, G7 diperluas ke format "G8" dengan memasukkan Rusia ke dalam kelompok ini, selama periode hubungan yang lebih hangat di awal tahun 2000-an. Namun, Moskow diskors tanpa batas waktu dari kelompok itu setelah aneksasi Krimea pada tahun 2014 [rap/as (Reuters)]/dw.com/id. []

Jelang KTT G20, Jalan Tol Bali Mandara Dilengkapi Panel Surya

Jokowi Tinjau Infrastruktur Akses Menuju Lokasi KTT G20 di Bali

Panel Surya di Jalan Tol Bali Mandara Dibangun Sebelum KTT G20

Jokowi Undang Para Pemimpin Dunia ke KTT G20 di Bali Tahun 2022

Berita terkait
Berstatus Presidensi G20, Sultan Yakin RI Mampu Jadi Penengah konflik Rusia-Ukraina
Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) mendorong pemerintah Indonesia untuk aktif memberikan masukan kepada pemimpin Rusia dan Ukraina.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.