Pemalang - Seorang warga di Desa Simpur, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, tewas setelah terseret arus sungai yang banjir. Saat kejadian, korban hendak mengambil beras bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang Wahadi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Jumat 7 Februari 2020 pukul 15.00 WIB. Identitas korban yakni Raisah, 65 tahun, warga Desa Simpur.
"Korban meninggal karena terseret sungai Gandu saat sedang menyeberang. Saat itu kondisi sungai sedang banjir dan berarus deras," kata Wahadi, dihubungi, Sabtu 8 Februari 2020.
Wahadi mengungkapkan, saat kejadian korban bersama lima warga lainnya sedang menyeberang sungai untuk mengambil beras PKH. Tiga di antaranya termasuk Raisah, kemudian diterjang arus sungai yang deras.
Saat itu kondisi sedang banjir dan hujan, jadi diperingatkan agar jangan menyeberang, tapi mereka tetap nekat
"Dari tiga orang yang terseret, dua berhasil selamat, satu meninggal dunia. Semuanya perempuan. Informasinya mau mengambil beras PKH," ujar Wahadi.
Menurut Wahadi, enam warga tersebut sebelumnya sudah diperingatkan oleh warga lainnya untuk tidak menyeberangi sungai karena kondisinya sedang banjir dan berarus deras. Namun mereka tetap nekat menyeberang.
"Biasanya memang warga menyeberang sungai untuk ke dusun lain. Saat itu kondisi sedang banjir dan hujan, jadi diperingatkan agar jangan menyeberang, tapi mereka tetap nekat, mungkin karena berasnya sudah habis," ujarnya.
Wahadi menambahkan, hujan deras pada Jumat siang mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa wilayah di Pemalang. Selain Desa Simpur, banjir juga terpantau terjadi di Desa Pabuaran, Kecamatan Bantarbolang.
"Tapi banjir belum sampai menggenangi pemukiman, hanya di sungai dan pesawahan saja. Kalau yang longsor, hanya longsor kecil di Desa Pedagung, Kecamatan Bantarbolang. Tidak sampai mengenai rumah warga," ungkap Wahadi. []