Mamuju - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju, Siti Sutinah Suhardi bersama Ado Mas'ud berhasil mengamankan rekomendasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dengan rekomendasi dari PDIP, Sutinah-Ado optimis bisa mengalahkan petahana Habsi Wahid-Irwan SP Pababari di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mamuju.
Calon Bupati Mamuju, St Sutinah Suhardi mengatakan senang bisa dipercaya PDIP untuk maju bertarung di Pilkada Mamuju. Sutinah mengaku dirinya mendapatkan B.1 KWK dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Meskipun kalah jumlah kursi dari petahana, kami tetap optimis karena jumlah partai pengusung dan pendukung kami jauh lebih banyak.
"Saya menerima langsung dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP di kantornya di Jakarta, Senin, 31 Agustus 2020 kemarin," kata Sutinah, kepada Tagar, Selasa, 1 September 2020.
Maju sebagai penantang petahana, kata Sutinah, pihaknya telah mengantongi akumulasi 13 kursi parlemen terdiri dari enam partai parlemen dan empat partai non parlemen.
"Meskipun kalah jumlah kursi dari petahana, kami tetap optimis karena jumlah partai pengusung dan pendukung kami jauh lebih banyak," tuturnya.
Setelah mendapatkan rekomendasi usungan dari PDIP, Sutinah mengungkapkan juga akan menerima B.1 KWK dari Partai Gerindra. Rencananya rekomendasi akan diserahkan langsung oleh Ketua DPD Gerindra Sulawesi Barat, Andi Ruskati Ali Baal.
"Tentu setiap partai memiliki struktur kepengurusan hingga ke desa-desa sehingga akan lebih masif bergerak,"kata Sutinah.
Menyinggung soal dirinya yang diusung oleh orang tuanya pada Pilkada Mamuju 2020, Sutinah menanggapi hal tersebut dengan santai dan berharap Pilkada Mamuju benar-benar menjadi momentum adu gagasan untuk kemajuan Mamuju kedepannya.
"Perang gagasan itu jauh lebih baik dari pada membuat narasi yang dapat menyinggung orang lain. Jika ingin daerah ini maju, berpolitiklah yang santun," ucapnya.
Diketahui bahwa pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju, Sutinah-Ado, resmi menerima formulir B.1 KWK dari enam partai pengusung, diantaranya partai Demokrat, PDIP, Gerindra, PAN, PKS dan PKB.[]
