Aman Abdurrahman Nyatakan Tidak Takut Hadapi Vonis Mati

Aman Abdurrahman nyatakan tidak takut hadapi vonis mati. "Mau vonis seumur hidup atau kalian vonis mati, silakan. Jangan ragu atau berat hati,” tantangnya.
Aman Abdurrahman. (Foto: Tagar/Gilang)

Jakarta, (Tagar 25/5/2018) - Aman Abdurrahman, terdakwa teroris peledakan bom Thamrin, tak takut dengan vonis yang akan diberikan hakim kepada dirinya. Dia malah menyarankan, hakim tak ragu-ragu untuk memberikan hukuman penjara seumur hidup atau bahkan hukuman mati.

Dalam sidang lanjutan tersebut, Aman membacakan sendiri pledoi nota pembelaannya, yang terdiri atas 60 halaman.

"Mau vonis seumur hidup atau kalian vonis mati, silakan. Jangan ragu atau berat hati. Tidak ada sedikit pun saya gentar dan rasa takut dalam hati saya dengan hukuman zalim kalian ini," kata Aman dalam sidang pembelaan atau pleidoi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Jumat, (25/5).

Menurut dia, pembelaan dirinya dalam sidang tersebut tidak akan mempengaruhi vonis hukuman mati yang dijatuhkan JPU kepadanya.

"Pembelaan tidak akan mempengaruhi vonis yang sudah disiapkan untuk saya," ujar Aman.

Menurut ketua JAD itu, dia merasa yakin kalau dia sedang didzalimi para penguasa di Indonesia.

"Di hatiku hanya bersandar pada penguasa dunia dan akhirat. Dan apa yang kalian lakukan akan dibalas Allah di dunia dan akhirat," kata Aman.

Sebelumnya, Aman Abdurrahman dituduh melanggar Pasal 14 juncto Pasal 6 subsider Pasal 15 Undang-Undang (UU) Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Dalam dakwaan sekunder, Aman dikenakan Pasal 14 juncto Pasal 7 subsider Pasal 15 juncto Pasal 7 UU Terorisme.

Aman dalam perkara tersebut didakwa sebagai sebagai aktor intelektual lima kasus teror, yaitu Bom Gereja Oikumene di Samarinda dan Bom Thamrin 2016.

Aman juga terkait Bom Kampung Melayu di Jakarta, serta dua penembakan polisi di Medan dan Bima 2017. Dia terancam pidana penjara lebih dari 15 tahun atau hukuman mati. (gil)

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.