Alumni UPN Veteran dan ITB Dukung Jokowi 2 Periode, Ma'ruf: Ide Cemerlang

Dua kelompok alumni itu juga memberikan gagasan untuk menanggulangi persoalan sampah
Alumni UPN Veteran Yogyakarta, Jakarta dan Surabaya yang tergabung dalam GA UPN beserta alumni ITB yang tergabung dalam GA ITB memutuskan medukung penuh capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. (Foto: Tagar/Morteza)

Jakarta, (Tagar 6/2/2019) - Gerakan Alumni Universitas Pembangunan Nasional (GA UPN) Veteran tiga lokasi kampus, Yogyakarta, Jakarta dan Surabaya memutuskan mendukung penuh capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Selain GA UPN, Gerakan Alumni Institut Teknologi Bandung (GA ITB) juga hadir memberikan kepercayaan terhadap Jokowi-Ma'ruf  mengisi kursi presiden dan wakil presiden Indonesia masa kerja 2019-2024.

Dalam pertemuan di kediamannya, Ma'ruf mengucapkan terimakasih atas dukungan GA UPN Veteran dan GA ITB yang mendorong incumbent untuk melanjutkan masa bakti selama 2 periode.

"Jadi hari ini alumni ITB dan UPN menyampaikan dukungannya kepada kami untuk memenangkan pilpres yang akan datang. Saya ucapkan terima kasih," Ma'ruf di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/2) siang.

UPN Veteran YogyakartaAlumni UPN Veteran Yogyakarta, Jakarta dan Surabaya yang tergabung dalam GA UPN beserta alumni ITB yang tergabung dalam GA ITB memutuskan medukung penuh capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. (Foto: Tagar/Morteza)

Ma'ruf menyebut ihwal kedatangan alumni dua kampus tersebut tak hanya menyoal pilpres semata. Namun, di sisi lain GA UPN Veteran dan GA ITB justru memberikan gagasan untuk membangun kesejahteraan bangsa, yang akan berdampak positif dalam menanggulangi persoalan sampah yang hingga kini belum terpecahkan.

Pada konteks ini, GA ITB akan menyasar kaum milenial untuk menyulap limbah organik menjadi pakan ternak dan pupuk yang digunakan oleh buruh tani.

"Itu adalah ide-ide bagus yang bisa diterapkan, tidak muluk, tapi realistis mengenai bagaimana mengelola sampah. Jadi, sampah itu nasibnya menyedihkan. Seperti peribahasa 'habis manis sampah dibuang'. Nah, nasib sampah yang kini jadi masalah ternyata dengan didaur ulang, disamping memberi manfaat, tetapi juga menghilangkan mudharat," kata Ma'ruf.

Maka itu, pendiri ponpes An-Nawawi mengaku sangat optimis terhadap ide yang digagas oleh GA ITB, yang dalam pertemuan ini tak hanya ingin membantu kemenangan Jokowi-Ma'ruf saja.

"Menurut saya ini suatu ide yang cemerlang, bukan hanya untuk memenangkan kami. Nantinya, masyarakat pun terhindar dari bau sampah, dari dampak buruknya, bahkan bisa menjadi sesuatu yang memberi manfaat. Jadi, hal ini menjadi suatu ide cemerlang yang harus diperbanyak. Mari kita tumbuhkan kreatifitas masyarakat sehingga menimbulkan solusi," ujarnya.

Baca juga: Bangun Tol Suramadu dan Bandara Trunojoyo, Milenial Madura Pilih Jokowi

Ketua GA ITB, Utju Suiatna, mengatakan ihwal kedatangan pihaknya ke Jakarta dengan tekad memenangkan Jokowi-Ma'ruf dengan cara-cara bermartabat dan tidak merendahkan maupun menyerang lawan.

"Kami akan mengambil peran sebagai infantri untuk perang darat dengan cara menggerakkan ekonomi di pedesaan dengan menyasar kalangan milenial dan ibu-ibu. Dan kami akan masuk dengan cara pemberdayaan masyarakat, sehingga diharapkan selama pemerintahan Jokowi-JK, dengan dana desa yang digulirkan itu bisa dimanfaatkan dengan baik," ucapnya.

Dia menekankan salah satu yang akan dilakukan adalah bekerjasama dengan Karang Taruna di wilayah Bandung Barat untuk memanfaatkan sampah menjadi pakan ternak ataupun pupuk.

"Kami yakin program tersebut dapat menyentuh dan memberdayakan kalangan milenial dan memengaruhi adik-adik kampus sehingga diharapkan mereka dapat menjatuhkan pilihannya kepada Jokowi-Ma'ruf," sambungnya.

Sementara itu Ketua GA UPN Veteran, Diki Seno, mengatakan pihaknya akan menyasar kalangan milenial, adik-adik kampus serta swing voters dengan menunjukkan kemampuan Indonesia di era Jokowi-JK.

"Kami akan paparkan dengan data dan bukti untuk meyakinkan pemilih yang mengambang, untuk memilih Jokowi-Ma'ruf merupakan pilihan yang paling benar untuk memimpin seluruh komponen bangsa pada tahun 2019-2024 guna melanjutkan pembangunan tahap ke 2 berupa pembangunan manusia Indonesia seutuhnya," pungkasnya.

Baca juga: Banyak Warga Jabar Termakan Hoaks Menjatuhkan Jokowi-Ma'ruf

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.