Alumni SMA Budi Mulia Pematangsiantar Berikan Bantuan Rp 145 Juta Untuk Korban Bencana Palu

Ikatan Alumni SMA Katolik Budi Mulia Pematangsiantar, Sumatera Utara, menyalurkan bantuan senilai Rp. 145 juta kepada korban bencana di Palu.
Perwakilan Alumni SMA Budi Mulia Pematangsiantar saat menyerahkan bantuan duka kepada keluarga Antony Sinaga, alumni SMA Budi Mulia Pematangsiantar, yang meninggal akibat bencana gempa di palu, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewa)

Jakarta, (Tagar 17/10/2018) – Ikatan Alumni SMA Katolik Budi Mulia Pematangsiantar, Sumatera Utara, menyalurkan bantuan senilai Rp. 145 juta kepada korban bencana gempa, tsunami, likuifaksi di Palu, Sulawesi Tengah.

Bantuan senilai Rp 145 juta tersebut diperoleh dari sumbangan seluruh alumni SMA Budi Mulia yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri.

Alumni SMA Budi Mulia Pematangsiantar tahun 2005, Antony Sinaga, menjadi salah seorang korban meninggal dalam bencana Palu tersebut. Selain itu ada beberapa alumni Budi Mulia lainnya yang berdomisili di Palu yang rumahnya rusak seperti Silvia Tobing dan Dearma Purba. Sementara rumah Bob Hans Tampubolon dan istrinya Imelia Lubis, yang juga alumni Budi Mulia, hilang ditelan bencana likuifaksi di Petobo, Palu.

Ketua Umum Ikatan Alumni Budi Mulia Pematangsiantar, Kombes Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, mengatakan bantuan ini merupakan bagian dari kepedulian alumni Budi Mulia terhadap para korban bencana di Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Kapok! 123 Penjarah Pasca-Gempa Palu Jalani Proses Hukum

“Ini adalah bagian dari rasa kemanusiaan kami alumni SMA Budi Mulia Pematangsiantar terhadap penderitaan yang dialami saudara-saudara kita di Sulawesi Tengah akibat bencana yang terjadi. Somoga ini sedikit membantu mereka. Semoga semua saudara-saudara kami di Sulawesi Tengah semakin kuat dan semakin cepat pulih dari bencana ini,” ungkap Daniel.

SMA Budi MuliaPerwakilan alumni SMA Budi Mulia saat menyerahkan bantuan kepada keluarga Bob Hans Tampubolon dan istrinya Imelia Lubis, yang rumahnya hilang ditelan likuifaksi dalam bencana gempa di Palu. (Foto: Istimewa)

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni SMA Budi Mulia Pematangsiantar,  Herman Sitio, mengatakan bantuan senilai Rp 145 juta tersebut  disalurkan kepada keluarga alumni yang meninggal, alumni yang rumahnya rusak atau hilang, dan kepada beberapa gereja, masjid, dan vihara di Kota Palu.

“Sebagian sudah disalurkan dan sebagian lagi dalam proses penyaluran terutama ke gereja, masjid, dan vihara,” kata Herman.

Ia berharap bantuan ini sedikit banyak dapat meringankan dan memulihkan kondisi korban bencana di Palu.

“Ini yang dapat kami berikan sebagai bagian dari kepedulian kami alumni Budi Mulia untuk para korban bencana di Palu,” ucap Herman. [] 


Berita terkait
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura