Jakarta - Sekjen Golkar (Sekjen) Lodewijk F Paulus menanggapi 11 DPD I dan II Partai Golkar yang menyerukan Airlangga Hartarto maju sebagai calon presiden pada 2024, Menurut dia, hal itu amanah yang harus diakomodir.
Walaupun saya katakan terlalu dini itu amanat yang harus dilakukan ketua umum nantinya.
"Kalau para pemilik suara, para ketua DPD katakan sudah bersepakat katakan dengan musyawarah dan mufakat mereka menginginkan ketua umum menjadi calon presiden, mungkin itu amanah, amanah yang harus dilakukan oleh Pak Airlangga dan ini di forum Munas loh," kata dia di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu, 4 Desember 2019.
Meskipun terlalu cepat untuk menyatakan sikap mendukung Airlangga maju sebagai capres, kata Lodewijk, dorongan dari 11 DPD I dan II Partai Golkar itu harus ditindaklanjuti ketua umum Partai Golkar periode 2019-2024.
"Munas adalah forum pengambilan keputusan tertinggi dari Partai Golkar, kalau itu ternyata sudah disepakati, walaupun saya katakan terlalu dini itu amanat yang harus dilakukan ketua umum nantinya," ujarnya.
Terkait besarnya peluang Airlangga terpilih kembali menjadi ketua umum, Lodewijk mengaku belum mengetahui apakah posisinya sebagai sekjen akan diganti dengan nama lain. Jabatan yang bakal diembannya seiring ditetapkannya ketua umum periode 2019-2024, juga belum diketahuinya saat ini.
"Tahapan itu nanti di komisi, karena itu nanti keluar setelah ada komisi yang membicarakan tentang pembentukan formatur. Formatur aja belum dibentuk. Apakah nanti formatur dibentuk per wilayah atau formatur tunggal. Nanti kita lihat, nanti kita beri cara bagaimana," ucapnya.
"Ini kan kotak yang terisi umpamanya ketua umum, kota-kotak yang lain di bawahnya itu belum terisi, nanti tahapannya masih ada," tutur dia.