TAGAR.id, Tirana, Alabania – Albania telah mengalami serangan siber lagi. Hal ini dikatakan oleh pejabat kementerian dalam negeri negara itu pada Sabtu, 10 September 2022.
Tirana menuduh Iran, yang juga dituding menyerang sistem digital Albania sebelumnya.
"Sistem komputer kepolisian nasional kena serangan siber pada Jumat, 9 September 2022, yang menurut informasi awal, dilakukan oleh oknum-oknum yang sama yang menyerang sistem layanan publik dan pemerintah pada Juli," kata kementerian itu dalam pernyataan.
Dalam cuitan, Perdana Menteri Alabania, Edi Rama, mengecam "serangan siber lagi yang dilakukan oleh agresor yang sama yang telah dikecam oleh negara-negara sahabat dan sekutu Albania."
Albania menyalahkan Iran atas serangan Juli itu dan pada Rabu, 7 September 2022, memutus ikatan diplomatik terkait isu tersebut.
Kedua negara itu telah bermusuhan selama bertahun-tahun, sejak negara Balkan itu mulai menerima kehadiran para anggota Mujahedeen-e-Khalq (MEK) yang beroposisi dengan pemerintah Iran.
Iran membantah pihaknya berada di balik serangan siber. Teheran menyebut tuduhan itu "tidak berdasar" dan menyebut "keputusan Albania untuk memutus ikatan diplomatik sebagai tindakan yang tidak dipertimbangkan dengan baik dan picik."
AS pada Jumat, 9 September 2022, mengumumkan sanksi-sanksi terhadap Kementerian Intelijen dan Keamanan Iran dan menterinya, Esmail Khatib, terkait dugaan keterlibatan Teheran itu. (vm/ft)/AFP/voaindonesia.com. []