Alasan PPI Buka Kantor Cabang dan Gudang di Yogyakarta

BUMN PT. PPI (Persero) membangun kantor cabang dan gudang baru di Yogyakarta. Berikut alasan dan fasilitasnya.
Direktur Umum PPI Fasika Khaerul Zaman saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor cabang Yogyakarta dan gudang, Jumat, 20 November 2020. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta - PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI/Persero) membuka kantor cabang dan gudang di Yogyakarta. Lokasi pembangunannya strategis, yakni di Jalan Ring Road Timur, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Direktur Umum PPI Fasika Khaerul Zaman mengatakan, saat ini PPI (Persero) yang merupakan salah satu BUMN ini sudah memiliki lebih 50 kantor cabang dan gudang di seluruh Indonesia. Pembangunan di Yogyakarta ini waktunya hampir bersamaaan dengan pembangunan serupa di Jakarta dan Surabaya. "Kantor cabang dan gudang di Yogyakarta salah satu yang modern," katanya di sela-sela peletakan batu pertama pada Jumat, 20 November 2020.

Baca Juga:

Pembangunan kantor cabang dan gudang di Yogyakarta ini menempati luas 2.000 meter persegi. Rencananya untuk gudang dilengkapi dua unit yakni farmasi dan pertanian. "Ini full tanah kosong, cukup untuk mobilisasi kedaranaan. Prioritas untuk barang yang tidak disimpan atau stokies tetapi flow yang alur masuk keluarnya cepat. Nanti dilengkapi dengan sarana yang mumpuni dengan sertifikasi ISO," ungkapnya.

Fasika mengungkapkan, PT. PPI (Persero) sebenarnya sudah mempunyai kantor dan gudang di Lempuyangan, Kota Yogyakarta. Sampai saat ini juga masih dioperasionlkan tapi bangunan gudangnya sudah tidak layak. "Sehingga tidak mungkin dapat setifikasi ISO makanya kami bangun di lokasi baru ini," ujarnya.

Dia mengungkapkan, PT. PPI (Persero) sebagai distributor syaratnya harus punya gudang yang kapabel. Pembangunan kantor dan gudang merupakan amanah klaster pangan yang meminta PPI konsen pada trading klaster pangan. Tugas tugas PPI di holding pangan yakni membangun sarana dan prasana yang mumpuni, seperti gudang dingin, curah, farmasi.

Sehingga tidak mungkin dapat setifikasi ISO makanya kami bangun di lokasi baru ini.

Menurut dia, alasan membangun kantor dan gudang di Yogyakarta, karena PT. PPI (persero) menilai Yogyakarta sebagai sentra produksi pangan di Jawa Tengah bagian selatan. "Cakupannya tidak hanya Jogja, tetapi juga Jawa Tengah. Cakupan hasil pertanian dan perkebunan luas. Jogja ini sebagai sentra industri di wilayah Jawa Tengah bagian selatan," ungkap dia.

Baca Juga:

Direktur Keuangan SDM dan Umum Kindy Rinaldy Syahrir menambahkan, kantor cabang dan gudang Yogyakarta targetnya sudah bisa dioperasionalkan tiga bulan sejak ground. Anggaran untuk pembangunannya tidak membutuhkan biaya besar. "Investasi ini murah kareaa gudang kering untuk pangan dan saprotan atau sarana produksi pertanian, paling tidak Rp 1,2 - Rp 1,4 milliar," ungkapnya. []

Berita terkait
Jokowi Melalui Erick Thohir Buat Perubahan Drastis di BUMN
Pernusa menilai Presiden Jokowi melalui Menteri Erick Thohir berhasil membuat perubahan yang signifikan di Kementerian BUMN.
Wacana Mega Holding BUMN UMKM Perlu Dikaji Ulang
Wacana merger melalui skema holding BUMN yang berfokus pada pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perlu dikaji lebih dalam lagi.
Holding BUMN UMKM Berpotensi Perbesar Skala Bisnis
Konsolidasi tiga BUMN, BRI, Pegadaian dan PMN dinilai cocok dan berpotensi memperbesar skala bisnis.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.