Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Mencatatkan Keuntungan di 2020

PT. PPI (Persero) mencatatkan kinerja postif, termasuk dalam hal laba meski di masa pandemi. Pada 2020 laba yang diraih Rp 113,2 miliar.
Direktur Umum PPI Fasika Khaerul Zaman (tengah) berfoto bersama saat peletakan batu pertama pembangunan kantor cabang Yogyakarta dan gudang, Jumat, 20 November 2020)

Yogyakarta - PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI/Persero) mencatatkan keuangan yang positif. Pada 2020 ini mencatatkan keuntungan Rp 113,2 miliar. Sedangkan target keuntungan pada 2021 diharapkan lebih tinggi lagi dibanding capaian pada 2020.

Direktur Umum PPI Fasika Khaerul Zaman mengatakan, keuangan PPI sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sampai akhir 2020 nanti bisa membukukan laba Rp 113,2 miliar. "Alhamdulillah PPI tahun ini positif," katanya saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Cabang Yogyakarta dan Gudang, Jumat, 20 November 2020.

Menurut dia, kinerja keuangan tahun ini yang positif dan siginifikan menjadi momentum menggerakkan logistik dan perdagangan terutama di holding pangan. "Ini sebagai langkah nyata yang dicanangkan Menteri BUMN Erick Thohir," ungkapnya.

Peletakan Batu Pertama PPI JogjaDirektur Umum PPI Fasika Khaerul Zaman saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor cabang Yogyakarta dan gudang, Jumat, 20 November 2020. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Fasika mengungkapkan, pembangunan kantor dan gudang merupakan amanah klaster pangan yang meminta PPI konsen pada trading klaster pangan. Tugas tugas PPI di holding pangan yakni membangun sarana dan prasana yang mumpuni, seperti gudang dingin, curah, farmasi. "Hari ini peletakan batu pertama di Yogyakarta yang strategis. Ini milik kami sendiri sehingga bisa digunakan semaksimal mungkin," ungkapnya.

Selain di Yogyakarta, pada waktu yang hampir bersamaan juga membangun serupa di Jakarta dan Surabaya. "PPI ini punya aset yang cukup banyak. Bicara bisnis, maka aset harus bisa dikelola yang bisa menguntungkan perusahaaan, sehingga kita kerjasamakan dengan BUMN lain atau BUMD," ungkapnya.

Alhamdulillah PPI tahun ini positif.

Menurut dia, alasan membangun kantor dan gudang di Yogyakarta, karena PT. PPI (persero) menilai Yogyakarta sebagai sentra produksi pangan di Jawa Tengah bagian selatan. "Cakupannya tidak hanya Jogja, tetapi juga Jawa Tengah. Cakupan hasil pertanian dan perkebunan luas. Jogja ini sebagai sentra industri di wilayah Jawa Tengah bagian selatan," ungkap dia.

Di tempat yang sama, Direktur Keuangan SDM dan Umum Kindy Rinaldy Syahrir mengatakan, laporan keuangan PT. PPI (persero) menunjukkan kinerja yang positif meski dalam kondisi pandemi corona. Pada 2020 laba yang berhasil dibukukan sebesar Rp 113,2 miliar. Untuk perputaran omzet mencapai Rp 2,9 triliun sampai akhir tahun.

Peletakan Batu Pertama PPI JogjaDirektur Keuangan SDM dan Umum Kindy Rinaldy Syahrir saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Cabang Yogyakarta dan gudang, Jumat, 20 November 2020. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Sampai September ini sudah mencatatkan omzet Rp 1,6 trilun dan laba 82 miliar. Dalam tiga bulan ini ada tambahan omzet yang siginifikan seperti daging kerbau, B2 atau bahan kimia berbahaya. "Semester kedua khususnya triwulan keempat bisa merealisasikan target dicanangkan," ungkapnya.

Sedangkan untuk 2021, PT PPI menargetkan laba mencapai Rp 115 miliar. "Tahun 2021 secara omzet ada efisien, tidak perlu Rp 2,9 trilun seperti tahun 2020, namun cukup omzet cukup Rp 2,4 trilun sudah bisa mencapai laba lebih baik lagi. Ini karena ada efisiensi yang dilakukan, baik secara sistem, operasi, SDM," ungkapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Wacana Mega Holding BUMN UMKM Perlu Dikaji Ulang
Wacana merger melalui skema holding BUMN yang berfokus pada pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perlu dikaji lebih dalam lagi.
Holding BUMN UMKM Berpotensi Perbesar Skala Bisnis
Konsolidasi tiga BUMN, BRI, Pegadaian dan PMN dinilai cocok dan berpotensi memperbesar skala bisnis.
Sejarah Pegadaian dan Wacana Pembentukan Holding BUMN UMKM
Kementerian BUMN berencana untuk mengkonsolidasi BRI, Pegadaian dan PNM. Ada dua skema konsolidasi yakni akuisis dan holding.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.