Alasan Ormas Islam se-Jabar Tolak RUU HIP

Alasan aksi penolakan RUU HIP antara lain RUU HIP dinilai akan membangkitkan komunisme di Indonesia
Masyarakat yang tergabung dalam Forum Ormas Islam (Formasi) Jawa Barat berunjuk rasa menolak RUU HIP. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Kota Bandung - Masyarakat dari berbagai organisasi Islam yang tergabung dalam Forum Ormas Islam (Formasi) Jawa Barat berunjuk rasa menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan Gedung Sate dan DPRD Jawa Barat pada Rabu, 24 Juni 2020.

Kordinator Aksi Formasi Jawa Barat, Julhayadi, alasan aksi penolakan RUU HIP yang dilakukannya antara lain; pertama RUU HIP dinilai akan membangkitkan komunisme di Indonesia. Kedua, RUU HIP dinilai akan mendegradasi Pancasila. Ketiga, RUU HIP ini pun dinilai mengkhianati UUD 1945 sebagai dasar negara.

“RUU HIP ini (kalau ditetapkan) mendegradasi ideologi Pancasila. Hal inilah yang jadi permasalahan krusial ditengah permasalahan kemiskinan, kesulitan pekerjaan, dan hanya menambah panas situasi sosial masyarakat (saat ini),” tuturnya, Bandung, 24 Juni 2020.

jabar8-2Masyarakat yang tergabung dalam Forum Ormas Islam (Formasi) Jawa Barat berunjuk rasa menolak RUU HIP. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Menurut Julhayadi, RUU HIP itu tak begitu penting untuk dibahas (oleh parlemen) lagi ditengah Indonesia tengah menghadapi Covid-19, dan hanya akan memicu perpecahan antar bangsa. Oleh sebab itu, Formasi Jawa Barat menolak RUU HIP ini dan RUU lainnya yang mengarah pada isu komunisme.

Formasi Jawa Barat pun mendukung maklumat MUI Pusat atau Dewan Pimpinan MUI Pusat dan Dewan Pimpinan MUI Provinsi se-Indonesia Nomor : Kep-1240/DP-MUI/VI/2020 tanggal 12 Juni 2020.

“Dan menuntut insiator Panja RUU HIP ini diadili. Acara, aksi ini sebagai gerakan mengingatkan, karena kalau dibiarkan betapa hinanya kita yang tidak mampu menjaga amanat founding father (Soekarno) untuk melawan komunisme,” kata dia.

Selain menolak RUU HIP, dalam aksinya pun Formasi Jawa Barat mempertanyakan mudahnya tenaga kerja asing (TKA) China bekerja di Indonesia, sistem imigrasi, impor senjata ilegal asal China, termasuk mempertanyakan transparansi anggaran Covid-19 yang dinilai tak trasnparan selama ini. []

Berita terkait
Ridwan Kamil: Jangan Ada Ormas Sweeping di Jabar
Ormas yang menggelar sweeping di Natal dan Tahun Baru di Jabar akan berhadapan dengan Polri dan TNI