Alasan Iqbaal Ramadhan Jadi Minke di Film Bumi Manusia

Hanung Bramantyo punya alasan kenapa aktor Iqbaal Ramadhan dipilih sebagai pemeran Minke di film terbarunya, Bumi Manusia.
Sutradara Hanung Bramantyo, di acara Launching Trailer film Bumi Manusia, Di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 4 Juli 2019. (Foto: Tagar/ Eno Suratno Wongsodimedjo)

Jakarta - Sutradara Hanung Bramantyo mengungkapkan alasan kenapa aktor Iqbaal Ramadhan dipilih sebagai pemeran tokoh Minke dalam film yang diadaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia.

Menurut dia, amat sulit untuk membuat seseorang pergi ke bioskop. Sehingga pembuat film harus berlomba-lomba menciptakan daya tarik lebih dengan menempatkan aktor terkenal dan berbakat sebagai bintang utama dalam sebuah karya sinema.

"Kehadiran Iqbaal, Reza Rahardian, Dian Sastro, Mawar De Jongh, Chelsea Islan sangat penting sekali. Untuk apa, untuk menarik minat penonton agar mau ke bioskop," kata Hanung di Launching Trailer Film Bumi Manusia, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 4 Juli 2019.

Namun, ditariknya sejumlah bintang dalam film Bumi Manusia bukan semata untuk menyedot penonton ke bioskop. Hanung menilai, tiap pemeran karakter dalam film yang dibesutnya ini memang memiliki kemampuan seni peran.  

"Tapi, sekali lagi, mereka itu pemain-pemain yang hebat, mempunyai kemampuan akting yang luar biasa. Jadi, bukan melulu karena dia artis cantik, pengikut media sosialnya banyak, lantas kita ambil sebagai pemain," ujar dia.

Hanung mengaku puas dengan usaha terbaik yang diberikan Iqbaal di film terbarunya ini. Kualitas terbaik pemeran Dilan dalam film Dilan 1990 itu, digadang-gadang Hanung bakal memberikan efek kejut yang tak biasa saat berperan sebagai Minke.

"Saya juga harus mengacungi jempol kepada Iqbaal. Effort-nya untuk menjadi Minke, luar biasa besar," kata Hanung.

"Mungkin fans-nya Iqbaal akan merasa asing dengan Iqbaal yang biasa dia tonton di film Dilan. Bermain di Dilan, dia mengenakan jaket yang sangat modern. Sementara di sini, dia akan menjadi sangat tradisional sekali. Berkumis, mengenakan beskap dan lain-lain," ujar dia.

Silih pendapat tentang pemeran Minke sempat muncul pertama kali ketika kabar novel Bumi Manusia bakal difilmkan. Iqbaal Ramadhan yang didaulat memerankan Minke dianggap tidak cocok memerankan tokoh sentral dalam kisah Bumi Manusia. Sementara argumen lain menolak keras novel tersebut diadaptasi menjadi film, karena dianggap merusak imajinasi pembaca setia karya Pramodya Ananta Toer.

Pramodya Ananta Toer memang tak pernah main-main dalam berkarya. Tulisannya, tak lekang oleh waktu. Melalui beragam pencekalan, hingga bebas dinikmati banyak orang. Pantas dianggap melegenda, terutama karyanya bertajuk Bumi Manusia, yang merupakan buku pertama dari Tetralogi Pulau Buru. 

Kala itu, sastrawan Indonesia satu-satunya yang pernah diusulkan untuk mendapat Nobel Sastra tersebut menulis Bumi Manusia ketika diasingkan di Pulau Buru bersama ribuan tahanan politik lain karena dituduh sebagai komunis.

Menegok kembali kisahnya dalam novel, Bumi Manusia bercerita tentang perjalanan hidup Minke. Minke merupakan seorang anak pribumi yang bersekolah di HBS, sebuah sekolah yang dikhususkan bagi keturunan Eropa pada masa penjajahan Belanda di tanah Nusantara.

Lantaran pandai menulis, Minke tergerak untuk memperjuangkan nasib pribumi melalui tulisan, setelah melihat ketidakadilan yang terjadi di sekelilingnya. Minke meyakini, melalui tulisan, suara perjuangannya tidak bakal padam ditelan angin. 

Dalam film Bumi Manusia, Iqbal Ramadhan bakal beradu peran dengan sejumlah bintang lainnya. Adapun di antaranya Mawar De Jongh, Ayu Laksmi, Donny Damara, Bryan Domani, Christian Sugiono, Ciara Brosnan, Jerome Kurnia, Giorgino Abraham, dan Hans de Krekker.

Rencananya film Bumi Manusia tayang perdana di bioskop Indonesia pada 15 Agustus 2019. Di hari yang sama, film adaptasi novel karya Pram lain berjudul Perburuan juga ikut dirilis.

Baca juga:

Berita terkait
0
SDR: Kenapa KPK Tak Kunjung Panggil Gubernur DKI, Dispora, Bank DKI & FEO
Sementara dalam kepentingan penanganan kasus dugaan korupsi, baik Mabes Polri dan KPK tentunya akan merujuk pada hasil pemeriksaan BPK.