Alasan Indonesia Tak Ungkap Data Pasien Virus Corona

Juru bicara (Jubir) penanganan virus corona Achmad Yurianto mengungkapkan alasannya tidak dapat mengungkapkan soal penyebaran virus corona.
Juru bicara penanganan virus corona, Achmad Yurianto, di Kantor Presiden, Jakarta, Sabtu, 7 Maret 2020. (Foto: Tagar/Popy Rakhmawaty)

Jakarta - Juru bicara (Jubir) penanganan virus corona Achmad Yurianto tidak bisa memungkiri terdapat perbedaan antara Indonesia dengan Singapura. Pemerintah, kata dia, mengakui tidak berkenan membuka seluruh informasi tentang potensi penularan COVID-19 di Tanah Air. 

Data yang dia maksud meliputi informasi alur kontak dari seluruh pasien yang sudah dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Tidak mudah untuk menyamakan masyarakat kita dengan Singapura.

Baca juga: Kondisi Kasus 06 dan 14 Pasien Virus Corona

"Belum bisa membuka seperti negara Singapura, karena tracking kita ternyata tidak bertetap terhadap wilayah yang kecil, atau tracking yang kita kejar ternyata sudah berada di luar Pulau Jawa. Mobilitasnya sangat tinggi, oleh sebab itu, ini ada di tempat kami," ucap Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 10 Maret 2020.

Dia meminta maaf karena tidak bisa membuka lebar-lebar informasi untuk diketahui publik. Menurutnya pemahaman orang Indonesia dan Singapura berbeda. Untuk itu, kata dia, pemerintah tidak bisa menyebarkan data secara umum.

Baca juga: Pasien Positif Corona di Indonesia Bertambah 8 Orang

Berbeda dengan Indonesia, pemerintah Singapura melalui situs resminya menampilkan perkembangan terkini penularan COVID-19 di sana. Dalam situs terangkum secara rinci alur penularan dan menyebutkan lokasi terjadinya kontak dengan pasien positif.

"Karena responsnya macam-macam, responsnya sangat beragam dari belumnya pemahaman yang sama, di antara kita. Tidak mudah untuk menyamakan masyarakat kita dengan Singapura. Tetapi bukan berarti tracking itu diem-dieman," kata dia. []

Berita terkait
Virus Corona, Kualifikasi PD 2022 Zona Asia Ditunda
FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sepakat menunda pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia karena wabah virus corona.
Pemkab Maros Imbau Warga Tetap Tenang Terkait Corona
Pemerintah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak perlu terlalu panik menyusul bertambahnya pasien corona.
Negatif Virus Corona, RSPI Pulangkan 1 Pasien
RSPI Sulianti Saroso telah memulangkan satu pasien dalam pengawasan (PDP) setelah dinyatakan negatif virus corona.
0
FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia
Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir.