Jakarta - Mayoritas Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta ogah hadir di pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta. Dari 8 anggota Fraksi PSI, hanya dua yang menghadiri sidang.
"Kami PSI lagi stand by engga bisa masuk (ruang sidang)," kata Ketua Fraksi Idris Ahmad kepada wartawan di DPRD Jakarta, Senin, 6 April 2020.
Idris mengatakan, fraksinya memastikan siaran langsung di ruang wartawan digelar. Oleh karena itu, Idris sempat sidak ke ruang wartawan dan ternyata siarang langsung belum dimulai pada pukul sepuluh padahal sidang telah dimulai tepat waktu.
Baca juga: Partai Lain Khawatir Kursi Wagub DKI Ditempati PKS?
"Karena awalnya ngga ada live streaming, pagi ini kita stand by semua lengkap ada di sini. Akan tetapi kita menunggu live streaming yang dijanjikan," ujarnya.
Jadi, 106 anggota dewan tetap diundang semuanya tapi yang hanya di ruangan hanya sekitar 60 orang.
Ketika Pimpinan DPRD mengumpulkan absensi, mayoritas Fraksi PSI belum absen. Hanya dua anggota PSI yang hadir: Eneng Malianasari sebagai anggota Panitia Pemilihan dan August Hamonangan sebagai saksi.
"Nah, akhirnya live streaming ditampilkan pukul 10.30. Jadi begitu kita absen ternyata di dalam diputuskan dalam rapat lewat jam 10 nggak bisa lagi," katanya.
Pada sidang kali ini, DPRD menjamin penerapan protokol jaga jarak aman atau physical distancing untuk menghindari penularan virus corona atau Covid-19. Penataan dalam tempat duduk dalam ruang sidang dibuat lebih renggang dari sebelumnya. Jika sebelumnya satu meja dua kursi, kini satu meja hanya untuk satu kursi.
Baca juga: Sikut-sikutan Cawagub DKI, Prabowo Diminta Terlibat
"Jadi, 106 anggota dewan tetap diundang semuanya tapi yang hanya di ruangan hanya sekitar 60 orang," ujar Eneng.
Setelah memilih, anggota dewan keluar dari ruang paripurna kemudian diganti dengan anggota lainnya yang telah menanti di luar ruang sidang. Oleh karena itu, panitia mempersiapkan ruang transit.
Dalam ruang sidang, dua calon wagub DKI akan bertarung memperebutkan suara mayoritas anggota Dewan. Dua kandidat pendamping Gubernur DKI Anies Baswedan itu ialah Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra dengan nomor urut satu dan Nurmansjah Lubis dari PKS dengan nomor urut dua.