Alasan Banyak Parpol Tak Usung Hefriansyah di Siantar

Mendekati pilkada pada 9 Desember 2020 mendatang, sang petahana Wali Kota Pematangsiantar belum juga mengantongi rekomendasi partai.
Wali Kota Hefriansyah saat menyerahkan bantuan kepada warga korban bencana alam di Kota Pematangsiantar. (Foto: Tagar/Istimewa)

Pematangsiantar - Mendekati pilkada pada 9 Desember 2020 mendatang, sang petahana Wali Kota Pematangsiantar belum juga mengantongi rekomendasi partai pengusung. Hefriansyah Noor disebut sudah melamar sejumlah partai politik.

Namun mayoritas partai politik enggan mengusungnya dengan beberapa alasan, termasuk buruknya komunikasi politik Wali Kota Pematangsiantar itu.

Ketua DPD Partai Nasdem Kota Pematangsiantar Frans Herbert Siahaan, menyampaikan nama Hefriansyah Noor tidak masuk dalam daftar nama yang akan diusung partainya pada pilkada mendatang.

"Nama Hefriansyah tidak ada dalam bursa calon yang akan diusung Nasdem. Itu karena beliau tidak menjalin komunikasi politik dan mendaftarkan diri kepada kami," kata Frans Herbert kepada Tagar, Rabu, 15 Juli 2020.

Nasdem pun pada akhirnya menyerahkan dukunganya kepada Asner Silalahi melalui surat Dewan Pimpinan Wilayah Nasdem nomor: 090/SLI/DPW Nasdem/SU/VII/2020 tentang rekomendasi calon yang didukung partai besutan Surya Paloh tersebut.

"Nasdem itu kan tanpa mahar. Jadi tentu kami terbuka untuk siapa calon dengan syarat peduli terhadap kebutuhan masyarakat. Dan kami akan memilih sesuai dengan kriteria pemimpin yang dapat melayani," ujar anggota DPRD itu.

Binsar Situmorang beberapa saat ini telah mengendurkan komunikasi politiknya

Sementara itu tim penjaringan Partai Demokrat Kota Pematangsiantar, Gundian mengatakan ada beberapa nama bakal calon yang sebelumnya mendaftarkan diri ke Partai Demokrat termasuk Hefriansyah Noor, Togar Sitorus dan Asner Silalahi.

Namun pada Senin, 22 Juli 2020 lalu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memberikan surat rekomendasi kepada pasangan Asner dan Susanti.

"Keputusan tersebut adalah wewenang pimpinan pusat berdasarkan kriteria dan hasil survei internal partai. Tingkat kepopuleran Asner posisi pertama di banding calon lainnya. Dia juga telah memiliki pasangan calon dan punya komunikasi politik yang baik. Itu alasan kami mendukung Asner bukan sang pertahana," kata Gundian.

Saat ini pasangan calon Asner Silalahi dan Susanti Dewayani telah mengantongi rekomendasi beberapa partai, seperti Nasdem, PKPI, Hanura, Demokrat dan Golkar. Hanya ada tiga partai yang memiliki kursi di DPRD belum mengumumkan bakal calon, yakni PDIP, PAN dan Gerindra.

Ketua Partai Gerindra Kota Pematangsiantar Netty Sianturi menyatakan, partainya tidak merekomendasi sang petahana Hefriansyah. Kata Netty, Gerindra hanya mengajukan dua nama yakni, Binsar Situmorang dan Asner Silalahi kepada pimpinan partai.

"Secara remi rekomendasi belum turun, tanggal 18 Juli akan ada pengumuman. Dua nama yang kami ajukan ke DPP, yakni Binsar dan Asner. Karena Hefriansyah tidak pernah mendaftar ke DPC dan DPD," kata dia.

"Namun politik bisa saja berubah, mungkin kalau beliau mendaftar langsung ke DPP kami tidak tahu. Namun dari dua nama itu, Binsar Situmorang beberapa saat ini telah mengendurkan komunikasi politiknya," tutur Netty.[]

Berita terkait
Penggugat Wali Kota Siantar Bawa Pecel ke Pengadilan
Sutiyem, 53 tahun, penggugat Wali Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, datang ke gedung pengadilan setempat dengan membawa gerobak dagangannya.
Wali Kota Siantar Kembali Bertarung di Pilkada 2020
Wali kota Pematangsiantar Herfriansyah Noor dipastikan akan maju kembali sebagai calin wali kota Pematangsiantar 2020.
Milenial Siantar Diminta Ikut Sukseskan Pilkada 2020
Komisioner KPU RI Ilham Saputra menyampaikan pentingnya partisipasi kaum milenial dan perguruan tinggi mensukseskan Pilkada 2020.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.