Alasan Anies Baswedan Soal Mundurnya Anggota TGUPP

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan alasan kenapa Ketua Bidang Pengelolaan Pesisir DKI Jakarta mundur.
Gubernur DKI Anies Baswedan di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu 11 Desember 2019. (Foto: Tagar/Edy S)

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beralasan hengkangnya Marco Kusumawijaya dari Ketua Bidang Pengelolaan Pesisir Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) lantaran tugasnya telah rampung.

Menurut Anies, Marco dan timnya telah menyelesaikan susunan rencana pengembangan kawasan pesisir maka telah resmi mengundurkan diri per 1 Desember 2019.

"Rancangannya sudah jadi sejak akhir Oktober (2019),” kata Anies usai menghadiri Sidang Paripurna di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu 11 Desember 2019.

Anies menjelaskan rancangan pengembangan kawasan pesisir telah selesai sejak Oktober 2019. Namun, proses presentasi yang dijadwalkan pada November 2019 kelewat batas. Musababnya Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang fokus mengejar tenggat yang telah melebihi waktu terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2020.

Rancangan itu yang nanti menjadi bahan di dalam penyusunan revisi RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) dan Zona Kawasan Pesisir.

Meski Marco dan timnya telah merampungkan tugasnya, kata Anies, Bidang Pengelolaan Pesisir tidak dihapus dari TGUPP.

Anies menuturkan hasil kinerja TGUPP merupakan rekomendasi untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi Pemprov DKI Jakarta. Bahan masukan ke pihaknya, kata Anies, misalnya rencana pengembangan kawasan pesisir.

"Rancangan itu yang nanti menjadi bahan di dalam penyusunan revisi RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) dan Zona Kawasan Pesisir. Produknya sudah jadi, maka selesai," katanya.

Sebelumnya Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Suharti ketika ditemui Tagar menyebutkan alasan Marko keluar karena ingin fokus menulis buku. Ketika menjadi TGUPP, kata Suharti, prose penyelesaian buku yang ditulis Marko tak berjalan lancar.

"Bukunya yang sudah tertahan lama, belum selesai juga," tutur dia. 

Berita terkait
PKS Ingatkan Posisi Wagub DKI, Anies Lempar ke DPRD
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melempar ke DPRD soal posisi Wakil Gubernur DKI yang tidak kunjung terisi. Dia diingatkan Fraksi PKS.
Usul 1 Komputer Rp 128 M, BPRD DKI: BeIinya Impor
Pengadaan satu set komputer yang diusulkan BPRD DKI Jakarta dengan nilai Rp 128,9 miliar dalam RAPBD DKI akan melalui jalur impor.
Anthony Winza Prabowo Akan Dilaporkan BK DPRD DKI
PSI menilai mempublikasikan data materi rapat DPRD DKI Jakarta tidak melanggar etika dan hukum selama pertemuan itu bersifat terbuka.
0
FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia
Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir.