Jakarta - Viral potongan video seorang wanita yang membawa anjingnya masuk ke Masjid Al Munawaroh, Kawasan Sentul City, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Minggu, 30 Juni 2019, mendapat banyak tanggapan warganet. Salah satu tanggapan yang menarik datang dari penulis dan aktivis penyayang binatang, Alberthiene Endah.
Lewat media sosial, Endah merasa prihatin dengan kejadian tersebut, apalagi si wanita dalam video tersebut membawa-bawa isu agama yang sangat sensitif. Penulis buku biografi Krisdayanti itu memposting tulisannya di akun Facebooknya.
Endah menulis,"Aku kesel banget sama cewek di video yg viral. Bawa anjing masuk ke mesjid, pake sepatu nginjek karpet. Cewek itu teriak, 'Saya Katolik.'"
Dia patut khawatir karena wanita itu sudah memancing amarah beberapa orang dengan dua hal yang sangat krusial, anjing dan agama.
Endah melanjutkan komentarnya, "Semoga cewek itu kejiwaan. Sebab bila tidak, itu memalukan banget sebagai orang Katolik. Itu jelas perbuatan ngawur. Dan dia udah berpotensi mencelakakan sesama orang Katolik dan mencelakakan anjing lain. Udah tahu isu agama di sini sensitif. Coba kalo orang jadi tersulut ngamuk. Aku Katolik dan aku punya anjing. Geram banget ama tuh cewek."
Sebagai umat Katolik, saya meminta maaf ya atas kejadian ini. Itu peristiwa individuil dan tidak mewakili karakter Katolik.
Dalam suasana politik yang baru mereda akibat kontestasi Pemilihan Umum 2019, segenap masyarakat perlu menjaga ketenangan. Namun peristiwan anjing masuk masjid itu betul-betul harus diredam agar tidak menjadi isu yang panas dan menyebar.
Perempuan 45 tahun itu berkomentar, "Semoga orang yg kayak dia cuma dia. Sebel banget sama orang yang sengaja merusak keadaan tenang. Janganlah sengaja menyulut masalah dengan mengusik hal-hal terkait agama. Saya himbau teman teman gak main membela itu cewek hanya krn dia nasrani dan bawa anjing. Dia jelas salah. Ngawur. Ini kejadian sangat berbahaya dan bisa berpotensi membangkitkan kemarahan."
Sebagai sesama umat Katolik, Endah merasa terpanggil untuk mengkritisi perbuatan wanita di masjid itu adalah salah. Dia sama sekali tidak membenarkannya, meskipun agama dan hobby-nya sama (penyayang anjing).
Dia menutup postingannya dengan, "Sebagai umat Katolik, saya meminta maaf ya atas kejadian ini. Itu peristiwa individuil dan tidak mewakili karakter Katolik."
Baca juga:
