Aksi Xi Jinping Bikin Harga Kripto Anjlok

Sejak awal tahun, China memang secara teratur mengeluarkan larangan terhadap industri dan operasi kripto atau cryptocurrency.
Ilustrasi -(Foto: Tagar/iStock)

Jakarta - Harga kripto dan Bitcoin anjlok setelah People Bank of China/PBoC (Bank Sentral China) di bawah pimpinan Xi Jinping menutup sebuah perusahaan diduga menyediakan layanan perangkat lunak untuk transaksi mata uang virtual.

Sejak awal tahun, China memang secara teratur mengeluarkan larangan terhadap industri dan operasi kripto atau cryptocurrency. Selain itu, para investor juga mulai mengurangi selera risikonya di tengah penurunan pasar saham. 

Kekhawatiran akan melambatnya kembali perekonomian global akibat potensi penyebaran Covid-19 varian Delta yang membuat kasus infeksi Covid-19 di beberapa negara melonjak dan membuat pemerintah di beberapa negara memberlakukan kembali langkah-langkah darurat tampaknya melatarbelakangi perpindahan investor ke aset safe haven seperti obligasi.

Pelemahan itu terjadi setelah pemerintah Jepang telah menyatakan keadaan darurat di Tokyo jelang perhelatan Olimpiade akhir Juli mendatang.

Di lain sisi, Senator AS Elizabeth Warren, memperingatkan terhadap risiko yang berkembang di pasar cryptocurrency "sangat buram dan tidak stabil" kepada konsumen dan pasar keuangan dalam sebuah surat kepada Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange/SEC), Gary Gensler.

Tercatat dari enam mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar paling jumbo dan transaksi paling likuid yang dipantau mayoritas berada di zona merah pekan ini. Simak gerak harga mata uang kripto pekan ini.

Bitcoin, mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ini ambrol lebih dari 3,52 % pekan ini ke level harga US$ 33.533/BTC. Meskipun terkoreksi, pekan ini BTC masih mampu bertahan di atas level psikologis US$ 30.000/BTC.

Ethereum yang menduduki peringkat kapitalisasi pasar terbesar kedua juga jeblok nyaris 5,66 % ke US$ 2.097/ETH. Setali tiga uang dengan BTC, meskipun terkoreksi ETH masih mampu bertahan di atas level psikologisnya di angka US$ 2.000/ETH.

Dogecoin, mata uang kripto favorit Elon Musk menjadi mata uang kripto raksasa yang ambrol paling parah pekan ini di angka 13,51 % di level harga US$ 0,21/DOGE. Tercatat Cardano dan Ripple juga terkoreksi masing-masing ke 6,04 % dan 7,98 %.

Tercatat hanya mata uang Binance Coin yang menduduki posisi kapitalisasi pasar ketiga yang mampu menghijau pekan ini dengan kenaikan 5 % ke level harga US$ 314/BNB. []

Baca Juga: Survei: Pengguna Kripto di Turki Melonjak 11 Kali Lipat

Berita terkait
Wow, Transaksi Kripto VISA Tembus Rp14 Triliun
Visa telah membuat langkah besar ke dalam industri kripto tahun lalu, bermitra dengan perusahaan blockchain Circle yang didukung Goldman Sachs.
Biden Marah Peretas Rusia Minta Tebusan Uang Kripto Rp 1 T
Geng peretas itu menuntut US$ 70 juta atau setara dengan Rp 1 triliun (kurs Rp 14.500/US$) dalam bentuk kripto (cryptocurrency).
Indodax Gelar Kontes Trading Kripto Berhadiah Ratusan Juta
Nantinya seluruh pemenang Trading Contest dan Photo Contest 2021 Indodax bisa memberikan inspirasi kepada masyarakat Indonesia terkait kripto.
0
Kapolri: Sinergitas TNI-Polri Harga Mati Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kapolri menekankan penguatan sinergitas TNI-Polri menjadi salah satu kunci utama dalam menyukseskan dan mewujudkan visi Indonesia Emas.