Aksi Perempuan Hamil di Tengah Konser Judas Priest di Indonesia

"Bisa engga nih? Posisinya gua bunting. Mual engga ya? Pusing engga ya?" katanya sebelum konser Judast Priest.
Vokalis Judast Priest, Rob Halfold (kiri) menunggangi moge Harley Davidson di panggung konser bertajuk Judas Priest Live In Concert 2018 di Allianz Ecopark, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, pada 7 Desember 2018 malam. (Foto: Ida Farida)

Jakarta, (Tagar 9/12/2018) - Kamera lensa fix dipegang erat, melilit juga tali DSLR tele di pundak kiri. Langkah kecil Ida Farida horizontal ke sana ke mari, cekatan menerkam momen sosok di bawah kilauan lampu kerlap kerlip. Sesekali perut buncitnya dipegang.

Perempuan berusia 30 tahun itu berdiri di antara panggung megah dan pagar barikade penonton. Sejak pukul 20.03 WIB, ketika gebrakan lagu pertama bertajuk Firepower menyeruak, Ida mulai beraksi bersamaan dengan membuncahnya penantian panjang metalhead negeri ini.  

Tembang Running Wild disusul Grinder berturut turut dimainkan. Ribuan metalhead yang hadir headbanging dan berjoget mengikuti irama lagu. Memori itu akan membekas, tak hanya bagi penggemar metal, tetapi juga bagi Ida dan janinnya yang berusia lima bulan.  

"Anak gua nendang-nendang di dalam perut pas (motret) Judas Priest. Pecah lah itu konser," ujar Ida kepada Tagar News.

Ida tak menyangka bisa merangkum konser perdana Judas Priest di Tanah Air. Dia hanya beberapa centimeter dari sang artis dan kerumunan diehard Judas Priest di Allianz Ecopark, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, pada 7 Desember 2018 malam.

Tercengangnya perempuan berdomisili Jakarta Selatan itu bukan karena animo metalhead saat konser. Ida yang pernah terjun mendokumentasikan konser Dream Theater di Yogyakarta 2017, Megadeth di Yogyakarta 2018, Mariah Carey di Candi Borobudur Magelang 2018, dan Prambanan Jazz Festival di Klaten 2018, saat ini sedang mengandung setelah mengalami keguguran beberapa bulan lalu.  

Sekitar tujuh bulan lalu, Ida yang kini berstatus Koordinator Dokumentasi Rajawali Indonesia Communication sudah aktif dengan kegiatannya di event organizer (EO) tersebut. Wara-wiri mempersiapkan jumpa pers, memenuhi evidence, merancang jalur dan waktu media ketika memotret, tentunya berhadapan dengan asap rokok dari penonton konser.

"Gua engga nyangkanya, pertama posisi gua hamil. Oke gua koordinator. Oke gua engga motret deh cuma anak-anak (anak buah) doang, gua nyuruh-nyuruh aja," katanya.

Maksudnya ingin menjaga jarak ketika EO itu menangani konser Judas Priest, Ida malah terjun langsung. Namun, kepanikannya ternyata tak terbukti. Janinnya bereaksi nyaman mengikuti gerak-gerik ibunya asyik memotret Rob Halford (vokal), Richie Faulkner (gitar), Andy Sneap (additional gitar), Ian Hill (bass) dan Scott Travis (drum) yang memanjakan penonton.

"Gua kalo jalan, atau kerja apapun gitu ya, biasanya gua mual, bawaannya muntah, ini engga ada, Judas Priest senang-senang aja, malah enjoy aja. Malah kalo gua nyender, anak (janin) gua kayak ayo dong berdiri lagi. Gua motret-motret lagi," urainya.

Bahkan ketika lagu Hell Bent For Leather milik Judas Priest dibawakan, gemuruh motor Harley Davidson yang memasuki panggung langsung disergap Ida. Istri keyboardist Star n Rabbit, Vicki Unggul, itu muncul dari ruang panitia konser menuju tengah kerumunan penonton. Dia menyeret aksi dari ciri khas Judas Priest yang selalu membawa motor gede (moge) ke panggung dalam memori kameranya.

Judast Priest JakartaIda (kiri) dan April (kanan). Dua perempuan hamil yang menjadi saksi sejarah membuncahnya penantian panjang metalhead negeri ini ketika melihat konser Judas Priest di Allianz Ecopark, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, pada 7 Desember 2018 malam. (Foto: Tagar News)

Mewahnya rasa percaya diri mendokumentasikan konser itu tak muncul begitu saja di benak Ida, dokter di salah satu rumah sakit swasta di Jaksel sempat menjadi rujukannya beberapa hari jelang Judas Priest naik panggung. Perempuan berlatar belakang lulusan Fakultas Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia di Bantul, Yogyakarta itu menceritakan, dokternya menyebut mengandung bukan batu sandungan saat beraktifitas.

"Selama anak seneng, ibu bahagia, anaknya nyaman. kalau anak engga nyaman, ibu engga nyaman, jangan diterusin," ujar Ida yang melahap burger beberapa saat sebelum konser dimulai guna mencegah janinnya lapar ketika sedang memotret.

Selain Ida, perempuan hamil bernama April juga hadir di konser Judas Priest. April yang berdomisili di Yogyakarta sedang mengandung janin berusia 8 bulan. Ida dan April sempat bertemu ketika Judas Priest belum naik panggung.

Konser grup musik yang tersohor lewat tembang You Don't Have to Be Old to Be Wise itu memang telah lama ditunggu metalhead negeri ini. Medio 2012, demi Judas Priest, Presiden Joko Widodo yang masih menjabat Wali Kota Solo sampai menyempatkan diri terbang melihat konsernya di Singapura.

Kini, siapa yang menyangka melihat langsung band metal lawas asal Inggris itu di Indonesia. Durasi 75 menit berisi 19 lagu Judas Priest menjadi santapan lezat metalhead. Menghantarkan tua, muda dan perempuan hamil ke kejayaan musik metal dengan khas berupa lengkingan suara.

Berita terkait
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja