Aksi Jual Cukup Gede Rp 739,71 M, IHSG Merosot 1,21%

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan akhir pekan, Jumat, 24 Juli 2020 merosot 1,21% atau 62,02 di posisi 5.082,99 poin.
BEI melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada sistem perdagangan di bursa efek pada Kamis (12/3) pukul 15.33 WIB karena dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,01 persen. (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra)

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan akhir pekan, Jumat, 24 Juli 2020 merosot 1,21% atau 62,02 di posisi 5.082,99 poin. Aksi jual asing (net foreign sell) yang cukup besar membuat Indeks Saham mengalami tekanan.

Selama perdagangan, IHSG sempat menembus batas atas tertinggi di 5.149,59 dan level terendah pada 5.074,49 poin. Sebanyak  154  saham mengalami kenaikan harga, 326 saham turun, dan 189  saham statis.  

Baca Juga: IHSG Naik Tipis 0,68%, Empat Saham Ini Dilego Asing

Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 8,36 triliun. Sementara volume perdagangan tercatat mencapai 12,86 miliar lembar saham dengan 775.169 kali transaksi.  

Investor asing mencatatkan penjualan bersih alias net foreign sell sebesar Rp 739,71 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau TLKM senilai Rp 199,1 miliar. Setelah itu saham  PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA senilai Rp 119,5 miliar dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BBNI Rp 78,47 miliar. 

Saham-saham yang mengalami kenaikan harga diantaranya PT Indofarma (Persero) Tbk atau INAF senilai Rp260 menjadi Rp 2.610 per lembar. Setelah itu saham PT Chandra Asri Tbk atau TPIA senilai Rp 200 menjadi Rp 7.450 per lembar serta PT Goodyear Indonesia Tbk atau GDYR senilai Rp 215 menjadi Rp 1.595 per lembar

Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya PT Gudang Garam Tbk atau GGRM senilai Rp 1.675 menjadi Rp 47.700 per lembar. Setelah itu saham PT United Tractors Tbk atau UNTR senilai Rp 625 menjadi Rp 19.450 per lembar serta PT Siantar Top Tbk atau STTP senilai  Rp 575 menjadi Rp 7.925 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya PT Smartfren Telecom Tbk atau FREN sebanyak 46.611 kali senilai Rp 277,7 miliar. Setelah itu saham PT Kimia Farma (Persero) Tbk atau KAEF sebanyak 38.091 kali senilai Rp 467,3 miliar serta PT Putra Rajawali Kencana Tbk atau PURA sebanyak 33.536 kali senilai Rp 18,6 miliar.

Edwin Sebayang, analis dari MNS Sekuritas dalam analisa hariannya menyebutkan, IHSG pada penutupan Jumat ada peluang mengalami tekanan aksi ambil untung (profit taking). Hal ini dipengaruhi oleh merosotnya indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) sebesar 1,31% dan indeks EIDO sebesar 0.84% akibat aksi profit taking.

Baca Juga: IHSG Terkoreksi Tipis 0,09%, 5 Saham Ini Dilego Asing

Sebelumnya, IHSG pada penutupan perdagangan Kamis, 23 Juli 2020 naik tipis  0,68% atau 34,82 di posisi 5.145,01 poin. Aksi jual asing tak sampai membuat Indeks Saham mengalami tekanan. []  

Berita terkait
Sentimen Eksternal Berpotensi Mendorong IHSG Menguat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi rebound atau menguat karena imbas sentimen penguatan indeks DJIA dan EIDO.
Ada Aksi Jual, Tapi IHSG Melonjak 1,26% di 5.114,71
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan, Selasa, 21 Juli 2020 melonjak 1,26% atau 63,60 di posisi 5.114,71 poin.
Saham Asia Terkoreksi, IHSG Bakal Bergerak Melemah
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 8,61 poin atau 0,17 persen ke posisi 5.088,2, Senin pagi, 20 Juli 2020.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.