Aksi Damai di Depan Mapolres Labuhanbatu

Ratusan massa yang tergabung di Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) menggelar aksi damai di depan Mapolres Labuhanbatu
Massa saat melakukan salat Ashar di depan Mapolres Labuhanbatu di Jalan MH Thamrin No 7, Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumut, Jumat 24 Mei 2019. (Foto: Tagar/Habibi)

Labuhanbatu - Ratusan massa yang tergabung di Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) menggelar aksi damai di depan Mapolres Labuhanbatu, di Jalan MH Thamrin, No 7 Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumut, Jumat 24 Mei 2019.

Massa terdiri beberapa elemen organisasi masyarakat, yakni Kumpulan Pemuda Akhir Zaman (KUPAZ), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Front Pembela Islam (FPI), AIS, PIS dan Forsil IKADI.

Dalam aksinya, massa yang sejak awal berkumpul di kompleks Masjid Raya di kawasan Jalan Sisingamangaraja Rantauprapat, konvoi menggunakan sejumlah kendaraan menempuh rute lima kilometer.

Baca juga: Lima Tuntutan Aksi Demo di Medan Diwarnai Takbir

Massa meneriakkan takbir dan sejumlah tuntutan. Di antaranya, kecaman terhadap sikap represif pihak keamanan dalam menghadapi unjukrasa kaum Muslim di Jakarta yang berujung kerusuhan.

Massa juga mengusung sejumlah spanduk dan media luar bertuliskan, 'Semoga Allah Melaknat Pihak yang Melakukan Kecurangan', 'Mengadili Penembak Pelaku Aksi Damai'.

Saat aksi di depan Mapolres Labuhanbatu, pas waktu salat Ashar tiba, massa menggelar sajadah, dan melaksanakan salat Ashar berjamaah yang diimami Ustaz Rendi Putra Yana.

Baca juga: Aksi Demo Kembali Memanas di Medan

Selanjutnya, massa melakukan salat Ghaib yang khusus dihadiahkan untuk almarhum Ustad Arifin Ilham serta kaum Muslim yang tewas dalam kerusuhan Jakarta 21-23 Mei 2019.

Pengamanan lokasi unjukrasa damai itu, dikawal ketat ratusan personel Polres Labuhanbatu. Kepolisian juga menyiagakan satu unit mobil water canon. []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.