Ruteng - Albertus Poing, warga Dusun Tanah Rata, Desa Lante, dan Hiro warga Dusun Nanga Nae Desa Para Lando Kecamatan Reok Barat.
terpaksa memindahkan rumahnya setelah diusir oleh pemilik tanah karena berbeda pilihan politik.
Kedua keluarga tersebut diketahui mendukungan pasangan Herybertus Nabit-Heribertus Ngabut (Hery-Heri), sedangakan pemilik tanah merupakan pendukung petahana pasangan Deno Kamelus-Victor Madur.
Sangat prihatin, apalagi hanya kerena perbedaan pilihan politik. Semoga kedepannya tidak terjadi lagi seperti ini.
Dua hari setelah pencoblosan, mereka langsung diminta membongkar rumah dan pindah ke tempat lain oleh pemilik tanah penyebabnya karena tidak mendukung pasangan petahana di Pilkada Manggarai.
Sebab itu anggota Laskar 88 gelar penggalangan dana untuk membantu korban. Koordinator Penggalangan Dana Adrianus Matara mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk berbagi kasih atas dasar rasa solidaritas, apalagi warga yang menjadi korban adalah orang yang telah mendukung pasangan Hery-Heri.
Ia mengaku menyayangkan kejadian tersebut apalagi terjadi karena hanya perbedaan politik. Adrianus berharap agar kejadian serupa tak terjadi lagi kedepannya.
"Sangat prihatin, apalagi hanya kerena perbedaan pilihan politik. Semoga kedepannya tidak terjadi lagi seperti ini," katanya kepada Tagar, Rabu 23 Desember 2020.
Ia menjelaskan, sumbangan yang diberikan berupa beberapa paket sembako dan uang tunai yang bersumber dari sumbangan anggota Laskar 88 khususnya di Kecamatan Langke Rembong.
Aksi penggalangan dana itu dilakukan sejak mendengar informasi tersebut dan dilakulan dalam bentuk kegiatan Live Musik dan Kotal Amal.
Diketahui, Laskar 88 merupakan salah satu kelompok muda yang mendukung padangan Herybertus Nabit-Heribertus Ngabut (Hery-Heri) di Pilkada Manggarai. []