Jakarta - Gonjang-ganjing Partai Demokrat terus berlanjut, berujung pada desakan diadakan kongres luar biasa yang mengancam kedudukan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono. Dalam situasi terdesak akan digulingkan, AHY tidak tinggal diam. Ia bergerilya mengunjungi para tokoh pendiri dan senior partai yang mendukungnya.
Pada Selasa, 2 Maret 2021, Agus Harimurti menemui Subur Budhisantoso, Ketua Umum pertama Partai Demokrat. Ia juga menemui tokoh Demokrat lain, yaitu Umar Said, Wayan Sugiana, Ifan Pioh, Vera Rumangkang, dan Steven Rumangkang.
Tokohnya Demokrat ya Pak SBY. Mereka juga menambahkan bahwa nama dan warna bendera partai pun semuanya adalah ide dan inisiasi Pak SBY.
Dalam kunjungan itu AHY didampingi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya. AHY mengatakan pertemuan adalah inisiatifnya, merespons klaim sekelompok pendiri dan senior partai yang meniadakan peran Susilo Bambang Yudhoyono, ayahnya, sebagai pendiri Partai Demokrat.
"Untuk merespons gaduhnya pemberitaan akibat oknum-oknum yang mengaku-ngaku sebagai pendiri partai dan seolah meniadakan peran Pak SBY sebagai pendiri dan penggagas @PDemokrat. Juga gerakan beberapa mantan kader dalam Gerakan Pengambilalihan Kekuasaan-Partai Demokrat," ujar Agus Yudhoyono dalam cuitan Twitter, Rabu, 3 Maret 2021.
AHY mengatakan para tokoh yang ia temui memeberikan kesaksian bahwa klaim tersebut tidak benar. SBY adalah tokoh pendiri dan penggagas Partai Demokrat.
"Tokohnya Demokrat ya Pak SBY. Mereka juga menambahkan bahwa nama dan warna bendera partai pun semuanya adalah ide dan inisiasi Pak SBY," kata putra sulung SBY ini.
AHY mengatakan para tokoh pendiri mengecam gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat. Para senior itu mendukung penuh dirinya dan pengurus Demokrat hasil Kongres V 15 Maret 2020, termasuk kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah dan Dewan Pimpinan Cabang saat ini.
"Terima kasih saya ucapkan untuk Prof Budhi, Pak Wayan, Pak Umar, Bang Ifan, Mbak Vera, dan Mas Steven atas support moril untuk kami-kami semua," ujar AHY.
Sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono mendapat serangan habis-habisan dari pihak-pihak kader yang ingin menggelar kongres luar biasa Partai Demokrat. Di antara yang berseberangan dengan SBY, menyebut SBY tidak berkeringat, tidak berdarah-darah mendirikan partai.
Kelompok yang bersebarang itu juga mengatakan terpilihnya Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat telah menjadikan partai tersebut partai dinasti.
Di antara kader yang berseberangan itu adalah Dhoni Allen Marbun yang baru saja dipecat, "Demi Tuhan saya bersaksi bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali apalagi berdarah-darah sebagaimana pernyataannya di berbagai kesempatan," kata Jhoni Allen Marbun. []