Surabaya - Persebaya Surabaya sudah mendapatkan pelatih anyar untuk menghadapi sisa pertandingan di kompetisi Shopee Liga 1 2019. Aji Santoso resmi menggantikan Wolfgang Pikal yang mengundurkan diri. Pelatih yang terakhir kali menangani PSIM Yogyakarta tersebut ingin mengembalikan gaya bermain Persebaya.
Aji dipercaya menggembleng Ruben Sanadi dkk selama satu tahun atau sampai 2020. Tugas yang diemban mantan pelatih Persela Lamongan itu terbilang berat.
Pasalnya, dia harus bisa mengangkat performa tim di sisa sembilan pertandingan Liga 1 2019. Namun eks kapten tim nasional ini menjadikannya sebagai sebuah tantangan untuk mengembalikan muruah Persebaya.
Sebelumnya saya sempat mendapat tawaran, tapi situasinya tidak memungkinkan
"Tantangan ini akan memacu adrenalin di sembilan pertandingan yang akan dijalani. Saya berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik," kata Aji menegaskan.
Persebaya melakukan pergantian pelatih setelah Pikal mengundurkan diri menyusul kekalahan 2-3 dari PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Kekalahan itu berujung rusuh suporter yang mengundang banyak kecaman. Pasalnya, Stadion GBT merupakan salah satu yang dicalonkan sebagai venue Piala Dunia U-20 2021.
Musim ini, Aji mengawali tugas di Persela. Pencapaian buruk Persela memaksa Aji mundur. Tak lama kemudian dirinya direkrut klub Liga 2 PSIM. Rangkaian kegagalan yang mengakibatkan PSIM gagal promosi ke Liga 1 menjadikan Aji mundur sebagai pelatih sebelum berlabuh di Persebaya.
Dirinya pun menyampaikan sebelumnya sempat ditawari Persebaya. Hanya saat itu Aji masih terikat dengan PSIM sehingga menolak tawaran itu.
"Sebelumnya saya sempat mendapat tawaran, tapi situasinya tidak memungkinkan. Saat kembali mendapat tawaran, saya menerimanya karena Persebaya adalah tim yang membesarkan saya,” kata Aji.
Aji bukan sosok baru bagi Persebaya. Dirinya pernah menjadi bagian sukses tim Bajol Ijo saat masih menjadi pemain. Begitu pula saat berkarier sebagai pelatih, pria berusia 49 ini pernah menangani Persebaya.
Artinya, Aji sudah memahami karakter Persebaya. Ini yang menjadikan dirinya tak perlu berlama-lama beradaptasi dengan tim. Tak heran bila Aji ingin memunculkan ciri khas permainan Persebaya.
Menurut dia Persebaya memiliki semangat pantang menyerah. Sedangkan strategi yang ingin dimainkan adalah mengandalkan umpan pendek cepat dari kaki ke kaki.
"Kalau kita lihat sejarahnya, Persebaya mulai zaman Abdul Kadir, Samsul Arifin, Mustaqim sampai saya, filosofi tidak berubah. Kami bermain bola bawah dengan aliran cepat dan tidak mengandalkan umpan panjang," tuturnya.
Karakter itu yang akan diperlihatkan tim asuhan Aji menjamu PSM Makassar, Sabtu 2 November 2019. Laga itu rencananya digelar di Stadion Batakan, Balikpapan terancam.
Namun laga terancam gagal karena tidak tercapainya kesepakatan antara kedua tim. PT LIB selaku regulator saat ini menunggu keputusan PSSI terkait kelanjutan pertandingan tersebut. []