Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pada era 4.0 revolusi industri tidak cukup semboyan merdeka atau mati tetapi mengikuti perkembangan zaman.
"Zaman perang kemerdekaan slogannya adalah merdeka atau mati tetapi kini tidak cukup, slogan ditambah menjadi adaptif, kompetitif, kreatif dan inovatif atau mati," kata dia memberikan kuliah umum mahasiswa program Euro Management yang akan ke luar negeri, di Jakarta, Selasa, 19 November 2019, seperti diberitakan Antara.
Jangan sampai bangsa kita seperti dinosaurus, besar tapi lambat bergerak.
Menurut putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), masyarakat Indonesia tentu tidak ingin menjadi bangsa yang besar secara kuantitas dan tidak bisa menyesuaikan dengan perubahan zaman.
"Jangan sampai bangsa kita seperti dinosaurus, besar tapi lambat bergerak, tidak bisa menyesuaikan perubahan dan tantangan zaman, kita ingin Indonesia semakin maju semakin sejahtera 100 tahun, 1.000 tahun ke depan," ujar AHY.
Dia menitipkan pesan bagi mahasiswa yang akan menempuh pendidikan di luar negeri itu agar tidak melupakan bangsa dan ikut memberikan kontribusi di masa depan.
"Semoga generasi muda kita semakin memiliki kapasitas yang berkelas dunia, mudah-mudahan ketika mereka mendapatkan ilmu pengetahuan pengalaman di negara tersebut bisa dikontribusikan untuk masyarakat, bangsa serta negara kita," tuturnya.
AHY juga berharap pemerintah memberikan peluang pada generasi muda berprestasi lulusan luar negeri, supaya memberlakukan hal yang sama seperti yang diberikan oleh negara tempat mereka menimba ilmu. []
Baca juga: