Ades X Gojek Fasilitasi Konsumen Kurangi Sampah Plastik

Ades resmi menggandeng perusahaan layanan transportasi daring Gojek untuk berkolaborasi dalam upaya pengurangan sampah plastik di Indonesia.
Sampah Plastik di Laut. Dalam publikasi ilmiah oleh Universitas Georgia diperkirakan sekitar 4,8 hingga 12,7 juta metrik ton plastik mencemari lautan. Sedangkan sekitar 80 persen sampah plastik di perairan itu berasal dari daratan yang disebabkan pengelolaan sampah yang kurang efektif dan perilaku buruk masyarakat di dunia yang turut berkontribusi soal pencemaran sampah plastik. (Foto: Ist)

Jakarta - Merk air mineral Ades resmi menggandeng perusahaan layanan transportasi daring Gojek untuk berkolaborasi dalam upaya pengurangan sampah plastik di Indonesia.

Kerjasama dengan tagline Niat Murni itu didukung penuh situs Waste4change sebagai organisasi besar pengelola bank sampah.

Marketing Manager Hydration Coca Cola Indonesia, Mohammad Rezki Yunus, mengatakan kolaborasi dilakukan demi mengajak masyarakat untuk ikut menjaga bumi, dimulai dengan menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya.

"Kolaborasi ini untuk memaknai arti kemurnian, lebih dari kemurnian air yang disiapkan Ades ke masyarakat," kata Rezki saat ditemui di peluncuran program di restoran Seribu Rasa, Jakarta Selatan, Kamis, 31 Oktober 2019.

"Jadi, kita ingin memberi tahu kepada masyarakat untuk menjaga kemurnian lingkungan sekitarnya," kata dia.

Gerakan Niat Murni dilakukan dengan maksud mendorong masyarakat agar dapat secara aktif dalam memahami dan berpartisipasi dalam kepedulian lingkungan. Nantinya, masyarakat akan diajak untuk mengumpulkan kemasan plastik botol bekas.

Inisiatif ini akan mendorong gaya hidup lebih ramah lingkungan.

Dalam teknis pelaksanaannya, Ades memilih Gojek sebagai pihak yang diajak kolaborasi. Nantinya botol-botol bekas yang dikumpulkan masyarakat bisa dikirimkan langsung ke bank sampah terdekat.

"Kami memilih Gojek karena salah satu layanan mobile on demand yang memang sudah sangat dekat dengan masyarakat. Di mana masyarakat sudah sangat familiar dan kita bisa memanfaatkan platfrom delivery-nya untuk bisa membantu mengirimkan botol-botol bekas", kata Rezki.

Ades X GojekJunaidi (kiri), Mohammad Rezki Yunus (tengah, Mohammad Bijaksana Junerosano (kanan) dalam acara peluncuran program pengurangan sampah plastik Ades X Gojek bertajuk Niat Baik. (Foto: Tagar)

Head of Logistic Gojek, Junaidi, mengaku senang dapat terlibat dalam kolaborasi yang digagas Ades. Menurut dia, program pengurangan sampah plastik Niat Baik terbilang selaras dengan semangat peduli lingkungan gagasan Gojek yang bertajuk GoGreener.

"Kami sangat mendukung dan menyambut baik kolaborasi bersama Ades dan Waste4change. Hal ini sejalan dengan GoGreener, yaitu inisiatif dari Gojek yang bertujuan untuk memudahkan konsumen, mitra merchant, dan mitra driver menjalani gaya hidup ramah lingkungan," kata Junaidi.

"Kami yakin inisiatif ini akan mendorong gaya hidup lebih ramah lingkungan," kata dia lagi.

Sementara itu, Founder and Managing Director Waste4Change, Mohammad Bijaksana Junerosano, yang ditemui di acara yang sama mengatakan program penanganan sampah amat memerlukan dukungan serta peran aktif konsumen untuk lebih bijaksana.

"Kami hadir mendukung sinergi Niat Murni ini melalui sistem Waste4Change yang dapat menghubungkan konsumen dan pengguna aplikasi Gojek dengan para mitra daur ulang sebagai solusi kemudahan kepada masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini", kata dia.

Ades X GojekAdes membuktikan pengumpulan sampah botol plastik bekas bisa lebih efektif dengan cara diremukkan. (Foto: Tagar)

Cara Ikutan

Teknis pelaksanaan program adalah, konsumen air mineral dengan kemasan botol plastik dapat mengumpulkan sampah botol plastik bekas milik mereka dengan cara diremukkan dan dikumpulkan.

Sampah botol plastik berbagai merk dalam kondisi bersih kemudian dikemas dalam sebuah tempat khusus atau kardus dan dikirimkan ke lokasi bank sampah terdekat dari tempat konsumen berada.

Pengiriman dengan minimal 50 buah botol plastik bekas oleh konsumen, bakal diganjar dengan 2000 poin Ades yang bisa dikumpulkan dan ditukar menjadi pulsa seluler, token listrik PLN, hingga saldo Gopay. []

Berita terkait
Vikri Rasta Ajak Kurangi Sampah Plastik di Ngacapruk 5
Mengusung tema penguragan sampah plastik, showcase Ngacapruk 5 Vikri Rasta, menghadirkan dua komika nasional Fico Fachriza dan Arif Brata.
Pemuda Banyumas, Ubah Sampah Plastik Jadi Lukisan
Di tangan Lir Pranowo, 19 tahun, pria asal Gumelar, Banyumas ini, sampah plastik diubah menjadi barang seni.
Video: Seekor Ikan Terjebak di Sampah Plastik
Video ikan yang terjebak dalam sampah plastik ini diketahui terjadi di laut kepulauan Andaman,Thailand pada bulan Februari 2019.
0
Setahun Bekerja Satgas BLBI Sita Aset Senilai Rp 22 Triliun
Mahfud MD, mengatakan Satgas BLBI telah menyita tanah seluas 22,3 juta hektar atau senilai Rp 22 triliun setelah setahun bekerja