Ada Apa di Balik Latihan Militer Skala Besar Amerika dan Filipina?

Latihan Militer AS dan Filipina merupakan jawaban atas apa yang Manila anggap sebagai ancaman China yang berkembang semakin besar
Anggota pasukan militer Filipina tampak berjaga dalam latihan gabungan militer antara AS dan Filipina di Capas, Provinsi Tarlac, pada 31 Maret 2022 (Foto: voaindonesia.com - AFP/Jam Sta Rosa)

Jakarta – Para analis mengatakan, latihan militer gabungan skala besar yang melibatkan tentara Amerika Serikat (AS) dan Filipina merupakan jawaban atas apa yang Manila anggap sebagai ancaman China yang berkembang semakin besar.

Personel militer AS bergabung dengan pasukan Filipina, pada Senin, 28 Maret 2022, untuk melakukan latihan militer bersama yang dijuluki Balikatan, yang berarti “bahu-membahu.”

Seorang pejabat pertahanan AS menyebut latihan tersebut sebagai yang terbesar, dan sebanyak 3.800 tentara Filipina ikut serta sementara AS mengerahkan 5.100 tentaranya pada latihan itu.

presiden dutertePresiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengobarkan perang terhadap narkoba yang merenggut ribuan nyawa setiap tahun (Foto: Dok/voaindonesia.com/AP)

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, telah berpaling ke pihak AS dalam dua tahun terakhir setelah sebelumnya berusaha membina persahabatan dengan China.

China telah menawarkan miliaran dolar berupa bantuan pembangunan pada negara Asia Tenggara yang tidak kaya itu, namun menggunakan militernya, yang merupakan pasukan militer terbesar ketiga di dunia, untuk menekan isu wilayah seputar pulau-pulau kecil dan jalur perairan diantara kedua negara.

Balikatan yang saat ini berlangsung memperkuat aliansi militer antara Filipina dan AS yang dimulai dengan sebuah perjanjian pertahanan bersama pada 1951, serta berkembang menjadi persetujuan kunjungan pasukan pada 1999.

Duterte pernah mengancam akan keluar dari kesepakatan 1999 itu ketika sedang mendekati Beijing, tetapi tahun lalu ia mengatakan bersedia untuk mempertahankan perjanjian tersebut.

“AS secara konsisten menghargai dan menyambut hubungan ini, jadi saya pikir itu juga punya pengaruh pada Duterte,” demikian kata Alexander Vuving, profesor di Daniel K Inouye Asia Pacific Center for Security Studies di Hawaii.

Ia menyebut Filipina sebagai sebuah “negara yang berubah-berubah keberpihakannya di wilayah Indo Pasifik” dan kini memilih sisi AS guna menjamin aksesnya ke Laut Cina Selatan, sebuah area yang menjadi sumber penangkapan ikan dan cadangan energi (jm/my)/voaindonesia.com/VOA. []

Filipina dan Amerika Latihan Militer

Filipina Siap Mendukung Jika Amerika Terlibat Perang

Alasan Filipina Memilih Amerika Serikat Daripada China

Amerika Dukung Filipina di Perseteruan Laut China Selatan

Berita terkait
Filipina dan Amerika Latihan Militer
Filipina dan Amerika Serikat (AS) pada Senin, 28 Maret 2022, memulai latihan militer bersama, yang terbesar sejak 2015
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"