Jakarta - Sebanyak 872 gardu distribusi listrik terdampak gempa berkekuatan 6,2 skala richter (SR) di Sulawesi Barat. Gardu tersebut melayani 90.688 pelanggan listrik.
Pasca gempa, pihak PLN telah memperbaiki kelistrikan di wilayah Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. Dan kini kondisinya telah berangsur pulih.
PLN (Perusahan Listrik Negara) mengidentifikasi sebanyak 872 gardu distribusi terdampak gempa. Gardu tersebut melayani 90.688 pelanggan listrik. Data hingga 20 Januari 2021, pukul 15.30 waktu setempat, sekitar 98 persen kelistrikan sudah pulih.
Sebanyak 856 gardu distribusi telah menyala, atau sekitar 84.873 pelanggan kembali dapat mengakses listrik.
Sebanyak 16 trafo yang melayani 1.403 pelanggan di wilayah Kecamatan Ulumanda belum dapat diperbaiki petugas. Hal tersebut disebabkan jalan menuju lokasi belum dapat diakses kendaraan.
Perbaikan kelistrikan di wilayah Ulumanda, Kabupaten Majene, akan dilakukan setelah akses jalan dapat dilalui kendaraan pengangkut material PLN. Informasi terkini, pemerintah daerah setempat telah mengerahkan alat berat untuk pembukaan akses.
Baca juga:
- Doni Monardo Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Majene Sulbar
- Update Gempa Sulbar, Basarnas: 90 Korban Meninggal Dievakuasi
Tidak hanya itu, obyek vital lainnya juga kembali pulih pasca gempa 6,2 SR. Fasilitas penting yang telah dialiri listrik, antara lain Bandar Udara Tampa Padang, RSUD Regional, RSUD Mamuju, PDAM Rangas, lembaga pemasyarakatan, sebagian penerangan jalan umum Kota Mamuju dan pos pengungsian.
PLN sendiri menerjunkan 348 personelnya untuk memperbaiki kelistrikan di wilayah Mamuju dan Majene.
Dari data BNPB per Jumat, 22 Januari 2021, pukul 02.00 WIB mencatat total korban gempa 6,2 SR di Sulawesi Barat yakni, korban meninggal dunia 91 orang, hilang 3, luka berat 404 orang, luka sedang 240 orang, luka ringan 1.474 orang dan mengungsi 87.373. Sedangkan kerusakan infrastruktur, pemerintah daerah masih terus dilakukan pendataan di lapangan. []