Jakarta - Wali Kota Serang Syafrudin Syafei mengatakan ada delapan titik check point di kota Serang selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Kemudian PSBB ini kami laksanakan yang pertama diadakan beberapa titik check point dari perbatasan-perbatasan kota kurang lebih delapan titik yang kami terapkan, kami laksanakan termasuk juga di dalam Terminal Pakupatan," kata Syafrudin saat diwawancara Tagar TV, Jumat, 18 September 2020.
Kota Serang sampai hari ini alhamdulillah masih zonanya kalau tidak salah masih oranye.
Terkait check point di Kota Serang, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang membuat delapan pos titik check point, seperti di Gerbang Tol Serang Timur, Gerbang Tol Serang Barat, Pertigaan Parung akses menuju Terminal Pakupatan.
Kemudian, ada juga check point di Perempatan Boru Curug, Pertigaan Sempu, Perempatan Jalan Raya Taktakan dekat Brimob Polda Banten, Simpang Kepandean akses dari Kota Cilegon dan Jalan Raya Sawah Luhur.
Kemudian selama PSBB, kata Syafrudin, masyarakat bisa menahan diri untuk tidak pergi ke luar kota dengan kondisi Kota Serang sekarang ini.
"Kota Serang sampai hari ini alhamdulillah masih zonanya kalau tidak salah masih oranye," ucapnya.
Syafrudin mengatakan, masyarakat tetap menerapkan atau memperketat protokol kesehatan. Dengan tidak keluar kota masyarakat Kota Serang, menggunakan protokol kesehatan yang ketat dan membiasakan hidup bersih.
"Saya kira itu salah satu pemutus rantai Covid-19 di Kota Serang," ujar Syafrudin.
Menurut dia, kesadaran masyarakat Kota Serang menjadi kunci Covid-19 yang ada di Kota Serang bisa terkendalikan. "Jadi kuncinya adalah di kesadaran masyarakat," tutur Syafrudin.
Untuk informasi, Kota Serang mulai memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak 10 September 2020 sampai 24 September 2020.[]