Jakarta (23/12/2018) - Sebanyak 50 penerjun anggota TNI-Polri yang berpakaian Sinterklas melakukan atraksi terjun payung untuk memeriahkan Natal bersama masyarakat setempat di Jayapura, Papua.
Masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa berkerumun di Jalan Soa Siu yang tepat berada di depan Kantor Gubernur Papua untuk menyaksikan puluhan sinterklas yang "jatuh" dari langit.
Atraksi Sinterklas Terjun Payung itu merupakan sesi utama dari rangkaian acara bertajuk Santa Claus is Coming to Papua yang digagas Binmas Noken.
"Mayoritas masyarakat Papua kan menganut agama Kristen sehingga simbol Santa Claus sebagai pemberi hadiah Natal sangat familiar untuk umat Nasrani," kata Kepala Satgas Binmas Noken Polri, Kombes Pol Eko Sudarto melalui rilisnya yang diterima Antara, disitat Tagar News, Minggu (23/12).
Puluhan sinterklas itu adalah penerjun dari Polri dan TNI yang sengaja ingin memberi hiburan untuk masyarakat. Ada juga di antaranya yang merupakan penerjun sipil.
"(Sinterklas) Ini terdiri dari 50 penerjun. Mayoritas anggota TNI-Polri dan sembilan orang penerjun sipil. Mereka terjun dari ketinggian 8.000 kaki atau sekitar 2.400 meter di atas permukaan laut," kata Eko.
"Penerjun putrinya delapan orang, enam dari polwan, dua dari Kowad," lanjutnya.
Tak hanya dihadiri masyarakat Jayapura, Binmas Noken juga mendatangkan 100 anak dari pedalaman Papua untuk mengikuti acara Santa Claus is Coming to Papua ini.
"Anak-anak itu kami datangkan dari Pegunungan Tengah Papua, dari 10 kabupaten yaitu Lanny Jaya, Wamena, Ilaga, Mulia, Timika, Oxibil, Yahukimo, Nabire, Paniai dan Sentani. Mereka itu sama sekali tidak tahu Jayapura lho meski sama-sama tinggal di Papua," ujar Eko.
Eko menuturkan tujuan dari acara ini adalah memberi hadiah Natal untuk masyarakat Papua, khususnya 100 anak tersebut.
"Tujuan acara ini adalah memberi hadiah Natal kepada masyarakat Papua, khususnya Jayapura dan khusus lagi untuk 100 anak-anak dari Pegunungan Tengah," tandasnya.