Jakarta - Jangan sekali-kali meremehkan tahap wawacara dalam mencari pekerjaan. Banyak pencari kerja yang menganggap wawancara hanyalah sekadar bincang-bincang dan karena itu tanpa melakukan persiapan.
Padahal tidak demikian. Banyak pencari kerja gagal justru pada tahap ini. Baik tes wawancara sebagai tahap terakhir dari sejumlah tes, atau langsung tahap awal, karena tidak semua perusahaan meletakkan wawancara di tahap akhir. Bahkan, ada perusahaan yang hanya melakukan tes wawancara untuk mendapat karyawan, tanpa tes lain. Tak ingin gagal dalam tes wawancara, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan.
Berikut tips dari Tagar yang disarikan dan dirangkum dari literatur studi sumber daya manusia dan wawancara dengan psikolog Wenny, kepala SDM grup perusahaan yang bergerak pada bidang perkebunan.
1. Siapkan Jawaban Materi Wawancara
Pahami wawancara ini berkaitan dengan apa: pengalaman kerja? Kemampuan bidang pekerjaan yang dilamar? Profil Anda? Atau sekadar “perkenalan.”
Untuk hal-hal yang akan ditanyakan itu, siapkan jawabannya. Ini kelihatan sepele, tapi penting. Misalnya, kapan Anda pertama kali masuk pekerjaan yang dulu? Jangan sampai Anda bingung menjawabnya, karena lupa, karena itu mengesankan Anda seorang pelupa.
Tak perlu juga berbohong, katakan sejujurnya hal-hal berkaitan dengan pekerjaan Anda dulu. Tapi jika ada yang harus disimpan karena menyangkut nama baik Anda, tak apa tak disebutkan. Hanya, Anda harus menjawabnya dengan diplomatis dan yakin, atau hindarkan jawaban yang memancing pewawancara curiga kenapa Anda keluar.
2. Jangan Menunduk, Bicara Sopan, dan Suara Jelas
Ini perlu diperhatikan. Jangan menunduk atau tubuh atau kepala bergerak terus jika wawancara. Ini pemandangan menyebalkan dan memberi kesan kita pribadi yang tidak “pede.” Tataplah mata pewawancara dengan tatapan biasa (awas jangan terkesan melotot), suara harus jelas dan jangan terkesan berteriak. Bicara lembut, wajar, dan yakin akan apa yang kita katakan.
Karena itu, lebih baik menunggu dua jam daripada terlambat lima menit
3. Hei, Perhatikan Pakaian
Pakaian mencerminkan Anda. Penampilan bisa menjadi kesan pertama bagi yang melihat. Karena itu perhatikan pakaian yang Anda kita kenakan saat wawancara. Tentu bukan berarti mahal, tapi sopan. Untuk pria disarankan baju dimasukkan, kecuali jika pakai batik. Untuk wanita, untuk lebih aman, lebih baik pakai rok –bukan rok mini tentu. Jangan pakain perhiasan berlebihan. Ingat ini wawancara pekerjaan bukan pergi kondangan.
4. Kesan Pertama, Tersenyumlah
Ingat, jangan berwajah cemberut atau wajah berminyak jika masuk ruang wawancara. Apalagi jika wawancara itu berlangsung Anda dengan seseorang atau dua orang –wawancara sendiri-sendiri. Pastikan wajah Anda segar. Tak ada salahnya cuci muka atau memakai tisu penyegar beberapa menit sebelum wawancara.
5. Jangan Terlambat
Terlambat berarti “bunuh diri.” Pewawancara tidak akan simpati kepada calon karyawan yang terlambat dalam sesi wawancara tatap muka. Karena itu, lebih baik menunggu dua jam daripada terlambat lima menit –saat Anda dipanggil tidak tampak, sementara pewawancara sudah menunggu.
Karena itu “ukur”-lah berapa lama dan jauh perjalanan Anda dari rumah ke tempat sesi wawancara untuk menghindarkan hal-hal tak terduga di jalan, seperti macet dan lain-lain. Jangan sampai setelah Anda lolos dalam sejumlah tes, tapi kemudian gagal dalam tahap wawancara lantaran Anda terjebak kemacetan. []