5 Kebiasaan Buruk Anak yang Mempengaruhi Pertumbuhan Gigi

Jauhkan kebiasaan buruk ini agar pertumbuhan gigi anak Anda tidak terganggu.
Ilustrasi. (Tagar/Pixabay)

Jakarta - Jarang diperhatikan, terkadang anak melakukan kebiasaan yang berdampak buruk terhadap dirinya sendiri. Salah satunya adalah kebiasaan buruk yang berakibat negatif pada kesehatan gigi dan mulutnya.

Oral bad habit adalah kebiasaan tidak normal yang biasanya dilakukan anak dalam keadaan sadar ataupun tidak. Kebiasaan tersebut bukan hal yang normal bila dilakukan oleh anak yang usianya sudah lebih dari 3 tahun. Bila terus berlanjut, maka bisa berakibat pada pertumbuhan dan susunan gigi-giginya.

Apa saja kebiasaan buruk yang dapat memengaruhi susunan gigi anak? Berikut 5 kebiasaan anak yang dapat mempengaruhi susunan gigi:

1. Bernapas melalui mulut

Salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan anak adalah bernapas melalui mulut. Jika dibiarkan, kebiasaan ini akan mengakibatkan pertumbuhan yang tidak normal pada struktur wajah, karena terjadi ketidakseimbangan antara gigi, bibir dan lidah.

Menurut sebuah laporan dalam jurnal kedokteran gigi Dentino tahun 2017, bernapas lewat mulut akan menyebabkan tekanan pada bibir atas berkurang, sedangkan tekanan pada bibir bawah bertambah.

Kondisi tersebut akan berakibat pada gigi-gigi depan di rahang atas condong mengarah lebih ke depan, atau istilah medisnya adalah maloklusi tipe II dan gigitan terbuka pada gigi depan (anterior open bite).

2. Tongue thrusting

Tongue thrusting adalah kebiasaan menjulurkan lidah dan menekan gigi-geligi saat istirahat, menelan, maupun berbicara.

Berdasarkan tinjauan pustaka pada Journal of Vocational Health Studies tahun 2018, tongue thrusting dapat terjadi karena beberapa hal, beberapa di antaranya yaitu pembesaran amandel, lengkung gigi atas yang menyempit, ukuran lidah yang besar, dan faktor psikologis.

Pada sumber yang sama, disebutkan juga bahwa kebiasaan buruk ini juga dapat berakibat pada ketidakseimbangan otot-otot mulut yang menyebabkan terjadinya maloklusi. Gigi seri anak akan terdorong ke depan dan menyebabkan gigitan terbuka (open bite).

3. Menggigit & mengisap bibir

Menggigit-gigit atau mengisap bibir bawah adalah juga merupakan kebiasaan yang sering dilakukan anak secara terus-menerus, baik disadari maupun tidak. Seperti oral bad habit lainnya, kebiasaan ini juga harus diwaspadai meskipun angka kejadiannya lebih sedikit dari kebiasaan buruk lain.

Menurut sebuah penelitian dalam Bali Dental Journal tahun 2019, kebiasaan ini memicu gigi seri pada rahang atas anak cenderung akan terdorong ke arah depan, atau yang biasa disebut dengan gigi tonggos, karena gigi depan terlihat lebih maju (overjet).

4. Mengisap jempol

Kebiasaan buruk lainnya yang juga sangat sering dilakukan anak-anak berusia di bawah 5 tahun adalah mengisap jempol atau ibu jari. Walau umum terjadi, tetapi orang tua tak boleh membiarkannya karena lama-lama dapat berdampak pada susunan gigi anak.

Sebuah studi dalam e-Jurnal Pustaka Kesehatan tahun 2018 menyebutkan bahwa kebiasaan mengisap ibu jari menjadi kebiasaan buruk yang paling banyak dilakukan anak-anak. Penyebabnya bisa karena anak merasa takut, bosan, tegang, lapar, stres emosional, atau saat keinginannya tidak dipenuhi. Kebiasaan ini bisa memberikan rasa senang, tenang, dan aman pada anak.

Berdasarkan laporan dalam Jurnal Skala Husada tahun 2012, apabila kebiasaan ini berlanjut hingga melewati usia 6 tahun, maka dampak pada gigi-geligi yang akan terjadi antara lain rahang atas lebih maju ke depan, rahang bawah terdorong ke belakang, serta gigi-gigi menjadi berjejal.

5. Bruksisme

Bruksisme adalah kebiasaan menggemeretakkan gigi. Ini biasanya dilakukan saat anak tidur atau saat merasa tertekan maupun ketakutan.

Berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Stomatognatic tahun 2010, kebiasaan menggemeretakkan gigi dapat menyebabkan sakit pada otot-otot wajah, kerusakan sendi rahang, dan kelelahan kronis.

Selain itu, disebutkan juga bahwa bruksisme dapat menyebabkan abrasi dan atrisi, fraktur atau patah, hingga gigi goyang.

Itulah lima kebiasaan buruk pada anak yang dapat memengaruhi kondisi gigi dan mulutnya bila terus dibiarkan. Orang tua mesti memperhatikan ini, karena bila oral bad habit ditangani dengan cepat, dampak buruknya bisa dicegah atau diminimalkan.

Selain itu, tanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sedini mungkin, yaitu sikat gigi setidaknya dua kali sehari setelah sarapan dan sebelum tidur, serta biasakan untuk cek rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan. []

Baca juga:

Berita terkait
Tips Pengenalan Sastra dan Bahasa Indonesia Bagi Anak-Anak
Berikut Tagar rangkumkan tips dari Natalia Lie untuk meningkatkan kecintaan anak usia dini terhadap Bahasa Indonesia.
Tips Menjaga Kulit saat Liburan ke Tempat Dingin, Awas Kering
Menikmati panorama dataran tinggi dengan suhu dingin, kulit menjadi kering. Banyak wanita mempermasalahkannya.
Ciri-ciri Janda Bolong, Tanaman Hias Dijual Ratusan Juta
Janda Bolong dibanderol dengan harga fantastis. Ada yang sampai berharga ratusan juta dalam satu pot.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.