41 Masjid Milik Pemerintah Terindikasi Paham Radikal, Masjid Apa Saja Namanya?

Paham radikal menyusup dalam 41 masjid milik pemerintah di kementerian, lembaga negara, dan BUMN. Masjid apa saja namanya?
Peneliti P3M Agus Muhammad. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Jakarta, (Tagar 26/11/2018) - Banyak masjid di lingkungan kantor milik pemerintah di Jakarta terindikasi paham radikal. Hal ini diungkap Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M).

Peneliti P3M Agus Muhammad mengatakan pihaknya tergerak untuk meneliti masjid-masjid di lingkungan pemerintah, karena gelisah melihat fenomena yang ada. 

"Ini kegelisahan lama yang dialami atau dirasakan oleh sebagian teman-teman yang sering beribadah Jumat di lingkungan pemerintah, terutama di masjid kementerian, masjid lembaga negara dan masjid BUMN," ujar peneliti P3M Agus Muhammad kepada Tagar News, Jumat (23/11).

Baca juga: Perbedaan Antara Radikalisme Rendah, Radikalisme Sedang dan Radikalisme Tinggi

Di tiga lingkungan tersebut, jelas Agus, sering kali khotbahnya bernuansa keras, intoleran terhadap kelompok yang berbeda. Baik berbeda agama, etnis, keyakinan, kebudayaan dan nasionalitas.

"Ini sudah lama sekali. Kegelisahan ini yang menurut saya perlu diriset," ujar Agus.

Agar tidak menjadi rumor, lanjutnya, "Agar kegelisahan ini bisa dipastikan. Apakah memang terjadi radikalisme di masjid-masjid pemerintah atau itu sekadar kebetulan saja. Agar kegelisahan ini perlu kita jawab, karena masjid-masjid yang di bawah naungan Pemerintah dan Negara seharusnya lebih menyuarakan perdamaian, toleransi, bersifat inklusif dan menenteramkan. Tetapi yang saya dengar itu justru sebaliknya. Itu sebabnya P3M berupaya menginisiasi riset tersebut," jelas Agus.

Bisa Anda ungkap nama-nama masjid pemerintah terindikasi paham radikal tersebut?

"Hampir semua BUMN yang terkenal itu, relatif terpapar ceramah radikal di level menengah dan tinggi. Di BUMN sendiri terdiri atas 7 level radikalisme tinggi dan 13 terpapar indikasi menengah. Sementara, masjid di Kementerian  yang terpapar radikalisme rendah ada 5, radikalisme sedang ada 3, dan terindikasi radikalisme tinggi ada 4. Lalu, yang menarik adalah di Lembaga Negara. Setelah kami telaah, yang terpapar radikalisme rendah ada 1, terindikasi radikalisme sedang ada 1, dan yang mencengangkan justru level radikal tinggi ada 6," jelas Agus Muhammad.

Sejak kapan ada ceramah yang terindikasi radikalisme di masjid kementerian, lembaga negara, dan BUMN?

"Saya tidak bisa memastikan, itu terpapar sejak kapan. Karena menurut saya, perlu melalui riset yang mendalam untuk mengetahui hal itu. Kami selama ini mengacu pada riset yang dilakukan pada 29 September-20 Oktober selama riset khotbah Jumat yang kami teliti," ujar Agus.

Sebelumnya, P3M melakukan penelitian terhadap 100 masjid milik pemerintah di Jakarta pada tahun 2017. 100 masjid terdiri dari 35 masjid di lingkungan kementerian, 28 masjid di lembaga negara, dan 37 masjid di badan usaha milik negera (BUMN). Hasil penelitian menyebutkan 41 masjid terindikasi paham radikal. 

Penelitian dilakukan dengan menganalisis isi khotbah Jumat empat kali berturut-turut dalam rentang waktu 29 September-20 Oktober 2017. []

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.