TAGAR.id, Jakarta - Nasi menjadi makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Asia termasuk Indonesia. Bagi masyarakat Indonesia biasanya, nasi menjadi sumber energi sehari-hari yang tidak dapat digantikan.
Bila mengkonsumsi makanan lain namun tidak menggunakan nasi, rasanya seperti ada yang kurang bahkan terkadang perut tidak merasa kenyang. Maka dari itu kebiasaan seperti mencampur mie instan dengan nasi menjadi hal yang lumrah untuk ditemui di Indonesia.
Nasi berasal dari tanaman padi yang dulunya tumbuh pada daerah Asia dan Afrika dengan iklim tropis dan subtropis. Bukti sejarah menunjukkan bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) dimulai pada 3.000 tahun SM.
Fosil butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India sekitar 100-800 SM. Selain Cina dan India, beberapa wilayah asal padi adalah, Bangladesh Utara, Burma, Thailand, Laos, dan Vietnam.
DI Indonesia sendiri terdapat beberapa jenis beras seperti, beras hitam, beras putih, beras ketan, dan beras merah. Tentunya setiap jenis beras tersebut memiliki kandungan gizi yang berbeda-beda. Lazimnya masyarakat Indonesia mengkonsumsi beras putih walaupun pada kondisi tertentu ada yang memilih jenis beras yang lain.
Begitu halnya beras merah, jenis beras yang satu ini sering menjadi pilihan makanan untuk orang yang sedang menjalani diet. Hal ini dikarenakan kandungan kalori pada beras merah lebih rendah dibanding beras putih.
Pengelolaan beras merah dan beras putih sedikit berbeda, pada beras merah proses penggilingan tidak dilakukan sehingga kulit ari (aleuron) tidak hilang. Akibat dari hal tersebut menyebabkan kandungan magnesium dan serat yang terdapat pada beras merah lebih tinggi dibanding beras putih.
Untuk Anda yang sedang menjalani puasa, sebaiknya bisa memasukkan nasi merah sebagai menu saat berbuka, karena selain mengandung gizi yang tinggi, beras merah juga bermanfaat bagi kesehatan seperti.
1. Menurunkan resiko Diabetes Melitus
Beberapa penelitian menemukan bahwa tingginya kandungan Gamma Aminobutyric Acid (GABA) pada beras merah dibandingkan dengan beras putih yang berperan dalam menstimulasi sel beta pankreas untuk menghasilkan insulin berlebih sehingga beras merah memiliki kadar indeks glikemik (GI) lebih rendah dibandingkan beras putih.
Beras merah tidak hanya memiliki penampakan yang menarik tetapi juga memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi dan baik untuk kesehatan diantaranya sebagai antioksidan dan memiliki kadar GI yang tinggi sehingga dapat menurunkan risiko penyakit diabetes melitus.
2. Menurunkan resiko penyakit jantung
Kandungan senyawa lignan yang terdapat pada beras merah, dipercaya mampu untuk menurunkan kadar gula darah serta kolesterol jahat pada tubuh. Hal ini akan menyehatkan jantung dan membuat tubuh terhindar dari penyakit kardiovaskular
3. Menjaga kesehatan kulit
Nasi merah termasuk makanan yang kaya akan kandungan antioksidan. Untuk itu, Anda bisa beralih mengkonsumsi nasi merah karena kandungan tersebut dapat membantu agar kesehatan kulit lebih terjaga.
4. Bagus untuk diet
Nasi merah hanya memuat 45 gram karbohidrat dan serat di dalamnya. Hal ini dapat memberi efek kenyang lebih lama. Tingginya kandungan serat bermanfaat membasmi endapan lemak dalam usus besar, sekaligus melancarkan pencernaan.[]
(Agung Bukit)