Simalungun - Pemerintah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, mengumumkan penambahan dua pasien terpapar virus corona (Covid-19). Bertambahnya jumlah itu, total pasien positif Covid-19 di Kabupaten Simalungun hingga Sabtu, 30 Mei 2020 sebanyak 22 orang.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun Akmal Siregar, mengatakan dua pasien positif itu sesuai dengan surat yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Sumatera Utara tentang hasil pemeriksaan sampel Covid-19 tertanggal 28 Mei 2020, yang dilakukan Laboratorium Klinik Terpadu Rumah Sakit (RS) Universitas Sumatera Utara (USU) Kota Medan.
Dikatakannya, pasien tersebut berasal dari Kecamatan Siantar dan Kecamatan Tanah Jawa. Pasien dari Kecamatan Siantar, merupakan seorang wanita berusia 48 tahun, yang sudah dirawat sejak 19 Mei 2020 di RS Darurat Fasilitas Khusus Covid-19 Batu 20, Kabupaten Simalungun.
Warga yang positif ini akan kami berikan pelayanan secara maksimal
"Pasien ini merupakan istri dari pasien Covid-19 yang kami umumkan kemarin. Ini merupakan pasangan suami istri yang kedua dirawat. Di mana sebelumnya, pasangan suami istri dari Perdagangan sudah kembali ke rumah dalam keadaan sembuh," katanya.
Seorang lagi, kata dia, remaja berusia 11 tahun dan telah dirawat di RS Perdagangan sejak 20 Mei 2020.
Akmal menambahkan, ada seorang pasien positif yang dirawat di RS Perdagangan sejak 19 Mei 2020, rujukan salah satu rumah sakit swasta dari Kota Pematangsiantar.
"Pasien itu seorang pria, umur 54 tahun, warga Tomuan, Kota Siantar. Hasil swab kita terima tanggal 28 Mei 2020 dan dinyatakan positif. Pencatatannya dilakukan di Pemko Siantar," ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun dr Lidya Saragih, menyampaikan pihaknya dibantu satuan tugas terus melakukan tracking di wilayah tempat tinggal serta keluarga inti pasien positif. Hal itu guna memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Dengan bertambahnya jumlah pasien Covid-19 ini, berikan kami doa dan kepercayaan. Warga yang positif ini akan kami berikan pelayanan secara maksimal," katanya.
Lidya mengimbau masyarakat tetap mematuhi dan meningkatkan protokol kesehatan, tidak panik serta tetap waspada. "Hal itu untuk meningkatkan imunitas tubuh," katanya. []