Makassar - Setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri, setiap daerah juga memiliki bahasa gaul dengan menggunakan bahasa daerah sempat, tidak terkecuai dengan Makassar, ada banyak bahasa gaul yang umum digunakan anak muda dalam melakukan komunikasi.
Bahasa gaul biasanya dicetuskan oleh orang-orang tertentu kemudian viral dan dipakai oleh banyak orang. Semakin sering digunakan, semakin banyak orang yang tahu tentang istilah kekinian.
Berikut 100 bahasa gaul anak muda Makassar:
1. Santai mako kepeng: Santai saja
2. Kenaps ko: Kamu kenapa
3. Gammaranu: Kamu keren
4. Basamami: Terlanjur basah
5. Nagigitmaki e: Menyindir teman yang lebih hebat
6. Tantara palastik: Orang sok jagoan
7. Ndaktau deh: Saya tidak tahu
8. Majuko gondrong: Majula kamu bisa (biasa digunakan untuk memprovokasi)
9. Sallangku di: Titip salam
10. Bagayaro: Terlihat bergaya
11. Apayya seng: Apa lagi
12. Agang kodi: Teman jahat
13. Tena kabajikang: Tidak ada kebaikan
14. Hancurko lame-lame: Digunakan untuk mencela orang
15. Kammanjo cika’: Oh begitu
16. Sipappa’ rong: Sebatang rokok lah
17. Lakeko mae: Mau ke mana
18. Tempa rong: Tepuk tangan
19. Nyokdas: Rasakan itu
20. Gammara: Keren
21. Assala kauji: Asal kamu saja
22. Piko berak: Digunakan untuk menyindir orang lain
23. Bispit: kenapa Bisa
24. Busmul: Ditunjukkan untuk orang pembohong
25. Bertel: Pembohong
26. Pabertel: Suka bicara bohong
27. Ambe’ muami: Ambil semua
28. Bellana: Sangat jauh
29. Baga: Bodoh
30. Cipuru lantang banggi: Lapar tengah malam
31. Dekkeng: Teman
32. Kamase: Kasihan
33. Kampudes: Kampungan
34. Assi’pana: Sangat enak
35. Lalena: Genitnya
36. Rapa-rapa lingu: Gegabah
37. Tanja’nu rong sipolong: Muka mu
38. Talekang: Banyak gaya
39. Lending: Orang pacaran
40. Panrasu-rasu: Orang brutal
41. Panra’ lalang: Rusak dari dalam (ditunjukkan untuk orang yang salah gaul)
42. Battala gumbang: Sangat gemuk
43. Tena doe: Tidak ada uang
44. Pore nu: Enak saja
45. Sibi’: Seratus
46.Limbi’: Lima ratus
47. Sisa’: Seribu
48. Limsa: Lima ribu
49. Calleda: Supel
50. Bondeng: Montok
51. Jama’jamang bukku: Pekerjaan tidak ada gunanya
52. Appoloiko: Gigit jari
53. Kunci-kunci dunia: Kekayaan tiada dua
54. Ci’dako: Rasakan
55. Janjangi: Tatap dia
56. Nai tolo’na: Siapa jago
57. Porenu: Enak saja
58. Allei cammo: Ambil saja (digunakan untuk menyindir orang rakus)
59. Pakappala tallang: Penipu
60. Sarebayao: Tidak ada harapan
61. Sannaki: Terlalu
62. Bakka’na: Semakin besar
63. Tanja’parakang: Muka seram
64. Kuttu balala: Pemalas yang rakus
65. Tau garring: Orang sakit (ditujukan kepada teman yang gila-gila)
66. Sampoi mulu’nu: Perbaiaki kata-katamu
67. Lakeko mae: Mau kemana
68. Tena harapang: Tidak ada harapan
69. Lari kosong: Tidak ada isi
70. Pacce lurang: Tidak ada penumpang (tidak ada kejadian)
71. Paccenaja: Menujukkan rasa kecewa
72. Ngekeko: Menggali (untuk menyindir orang)
73. Ngene mako: Rasakan itu
74. Sisappe: Ajakan untuk berkelahi
75. Ballisikku: Saya kesal
76. Beddedeh: Menunjukkan rasa kagum
77. Ededeh: Aduh
78. Patardes: Bohong
79. Apapi poeng: Sudah terlanjur
80. Arrakada: Alamak
81. Nassami’: Sudah pasti
82. Barnas: Barang pasti
83. Ngapamo: Kamu kenapa
84. Issengko deh: Terserah
85. Unus: Ditunjukkan kepada teman yang banyak gaya
86. Bombe: Saling benci
87. Carutu: Cerita tak berguna
88. Pa’bambangan: Emosian
89. Ya dende: Menakuti orang
90. Upa’ nu: Beruntung (ditunjukkan juga untuk menyindir teman yang suka berharap)
91. Panemos: Bikin emosi
92. Pallaka: Orang sok jago
93. Ta’bangka cipuru: Sangat kaget
94. Senter bella: Mengamati (biasanya untuk melihat pujaan hati)
95.Tambai sambalu: Tambah lagi
96. Sakkuluna: Bau badan
97. Tiling: Orang yang jalannya seperti orang mabuk
98. Lanyya’ ki: Hilang
99. Apami poeng: Sudah terlanjur
100. Assauna: Lega sekali. []