Serbuan Narkoba Jenis Ganja di Manokwari

Pelaku mendatangi barang haram menggunakan transportasi kapal laut. Modus yang digunakan adalah melibatkan para pekerja buruh kapal.
Kasat Narkoba, Iptu Jamhari bertekad mengurangi masuknya narkoba ke Manokwari, Sabtu 17/2 (dhy)

Manokwari, (Tagar 17/2/2018) - Peredaran obat-obatan terlarang narkotika jenis ganja mulai marak di wilayah hukum Polres Manokwari Provinsi Papua Barat.

“Barang tersebut kebanyakan didatangkan dari Jayapura melalui PNG dan Sorong," kata Kapolres Manokwari, AKBP Adam Erwindi, S.Ik MH melalui Kasat Narkoba, Iptu Jamhari, Sabtu (17/2/2018).

Jamhari menuturkan, pelaku mendatangi barang haram menggunakan transportasi kapal laut. Modus yang digunakan oleh pelaku yakni melibatkan para pekerja buruh kapal.

“Setelah barang haram tersebut lolos, para pelaku nantinya akan mengedarkannya di Manokwari,” ujar Jamhari.

Kebanyakan yang mengonsumsi barang haram tersebut adalah kaum remaja, pemuda di Manokwari.

Jamhari menegaskan, “Kami beberapa kali melakukan penangkapan, para pelaku narkoba kebanyakan mengakui bahwa ganja itu didatangkan dari, Kota Jayapura dan Sorong.”

Menurutnya harga paketan ganja relatif murah dan terjangkau, berkisar Rp 2 juta per bata atau kalau digramkan sekitar 500-800 gram.

“Memang ada beberapa titik lokasi yang menjadi tempat para pelaku mengedarkan barang haram tersebut khususnya di Manokwari. Hal ini menjadi perhatian Sat Narkoba Polres Manokwari untuk terus melakukan pengawasan,” sebut Jamhari.

Sebagai langkah antisipasi, jelas Jamhari, pihaknya terus melakukan pengawasan di darat dan di laut. Walau dengan jumlah anggota terbatas, timnya bertekad mengurangi masuknya narkoba ke Manokwari.

Jamhari menyampaikn harapan adanya kerja sama pemerintah dan masyarakat untuk menekan jumlah peredaran narkoba jenis ganja.

"Hendaknya masyarakat bisa berperan aktif membantu pihak kepolisian. Kalau menemukan hal tersebut agar sesegera mungkin melaporkan ke pihak kepolisian supaya bisa segera kami tindak,” tutup Jamhari. (dhy)

Berita terkait