Bandara Silangit, Komitmen Jokowi Bangun Indonesia dari Daerah

Peresmian Bandara Silangit menjadi bandara internasional membuktikan komitmen kuat dari Pemerintahan Jokowi saat ini membangun Indonesia dari daerah.
Bandara Silangit (Foto: Ist)

Medan, (Tagar 13/10/2017) - 28 Oktober 2017 nanti akan menjadi catatan sejarah bagi masyarakat Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Untuk pertama kalinya penerbangan internasional akan melayani Bandara Silangit di Siborong-borong, Tapanuli Utara dengan rute Silangit-Singapura-Silangit.

Selain itu, Maskapai Citilink pun akan menyiapkan penerbangan reguler baru yang akan melayani jalur Halim Perdanakusuma-Silangit langsung menggunakan pesawat Airbus A320 dan akan di-launching pada 28 Oktober 2017 nanti.

Direncanakan pada tanggal 28 Oktober tersebut, Bandara Silangit akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo menjadi bandara internasional.

Menurut Viktor Sirait, putra daerah Sumatera Utara, peresmian Bandara Silangit menjadi bandara internasional dan bertambahnya jumlah maskapai yang melayani penerbangan ke Silangit membuktikan adanya komitmen kuat dari Pemerintahan Jokowi saat ini membangun Indonesia dari daerah.

Kata Viktor, Bandara Silangit akan memberikan efek yang luar biasa bagi masyarakat di sekitar Danau Toba, tak hanya soal meningkatnya jumlah wisatawan namun juga memberikan efek domino terutama di sektor perdagangan dan investasi.

"Bandara Silangit akan menjadi gerbang perubahan dan menciptakan efek luar biasa bagi perekonomian masyarakat di sekitar Danau Toba mulai dari perdagangan, investasi, infrastruktur, budaya, dan lainnya. Dunia akan kembali berpaling ke Danau Toba,"ujar Viktor.

Viktor menambahkan selama ini komitmen dan konsistensi Presiden terhadap pembangunan infrastruktur sudah menunjukkan pengaruh yang signifikan di seluruh Indonesia.

Kepala Badan Otorita Danau Toba Arie Prasetyo dalam konferensi pers Kamis (12/10) menyebutkan jumlah pergerakan penumpang di Bandara Silangit tercatat sejumlah 153.135 penumpang di tahun 2016.

Di tahun 2017 sampai dengan September telah tercatat 193.390 penumpang di Bandara Silangit. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya periode Januari-September 2016 dengan jumlah penumpang 89.111 maka tercatat pertumbuhan penumpang di Silangit telah mencapai 216%.

Proyeksi tahun 2017 Bandara Silangit akan dapat menerima 250.000 penumpang dengan asumsi penambahan frekuensi dari maskapai eksisting dan pembukaan jalur-jalur penerbangan baru dari beberapa maskapai seperti Citilink dan Lion Group.

"Success story Bandara Silangit menunjukkan bahwa pengembangan infrastruktur yang baik dapat menjadi prioritas yang didorong di depan, yang akan diikuti oleh pertumbuhan demand yang progresif, atau dengan kata lain supply creates demand," kata Arie.

Saat ini, Bandara Silangit melalui Angkasapura 2 dan Airnav Indonesia telah melakukan berbagi pembenahan.

Sampai dengan 28 Oktober 2017, runway sudah akan memiliki panjang 2650 x 30 meter. Sampai dengan akhir tahun pelebaran landasan pacu akan ditambahkan sampai dengan 45 meter.

Kapasitas bandara pun saat ini dapat menampung 500 ribu penumpang per tahun.

Dengan kondisi ini, Bandara Silangit segera akan dapat didarati oleh jenis pesawat Airbus A320 dan Boeing 737-800 yang banyak digunakan oleh maskapai di Asia Tenggara dan juga dunia. (Fet/Ant)

Berita terkait