Zohri Setelah Raih Perak di Asian Games 2018

Zohri setelah raih medali perak lari estafet 4x100 meter di Asian Games 2018, ini yang ia lakukan.
Tiga dari empat pelari Tim Indonesia Lalu Muhammad Zohri (kiri), Fadlin (tengah) dan Eko Rimbawan (kanan) peraih medali perak membawa Bendera Merah Putih setelah menyelesaikan nomor Final Lari Estafet 4x100 meter putra pada Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8/2018). (Foto: Antara/INASGOC/Dwi Oblo)

Jakarta, (Tagar 1/9/2018) - Presiden Joko Widodo mengapresiasi pencapaian pelari Lalu Muhammad Zohri di Asian Games 2018. 

Melalui sebuah unggahan di laman Facebook, Jumat (31/8), ini ungkapan Presiden selengkapnya:

"Tak banyak yang hendak dilakukan Lalu Muhammad Zohri setelah merebut medali perak Asian Games 2018 lari estafet 4 x 100 meter bersama Eko Rimbawan, Fadlin dan Bayu Kertanegara. 'Hari Jumat besok saya pulang ke Lombok,' katanya.

Ia ingin menengok keluarganya di pengungsian. Ketika gempa bumi mengguncang kampung halamannya, ia tengah berlatih menghadapi Asian Games. 'Kakak saya sempat telepon sambil menangis. Katanya, masjid runtuh. Saya ikut menangis dan sempat ingin pulang tapi tidak jadi karena sedang menghadapi Asian Games,' kata Zohri.

Syukurlah, ketabahan juara dunia junior IAAF U-20 ini berbuah prestasi. Selepas petang kemarin, ia dan tiga rekannya meraih medali perak dengan membukukan waktu 38,77 detik di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan. Indonesia kalah dari Jepang yang mencatatkan waktu 38,16 detik tapi menaklukkan China yang 38,89 detik.

Medali perak untuk anak muda 18 tahun di nomor bergengsi ini terasa istimewa karena inilah medali pertama Indonesia dari cabang lari nomor estafet 4 x 100 meter sejak Asian Games 1966 -- lebih dari setengah abad silam. Selamat untuk Zohri dkk."

Lalu Muhamad ZohriFormasi lengkap empat pelari Tim Indonesia Lalu Muhammad Zohri, Fadlin, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara peraih medali perak membawa Bendera Merah Putih setelah menyelesaikan nomor Final Lari Estafet 4x100 meter putra pada Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8/2018). (Foto: INASGOC)

Dan benar, dilansir Antara pada Jumat itu pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri pulang ke kampung halaman di Dusun Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Kedatangan Lalu Muhammad Zohri disambut oleh Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani dan jajaran. Danrem datang untuk meninjau rumah baru Zohri yang terbuat dari kayu. Rumah ini berdiri kokoh dan lentur walaupun telah di guncang oleh gempa berulang-ulang kali.

Danrem 162/WB Czi Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan bahwa Panglima TNI berkenan akan langsung secara simbolis menyerahkan bangunan rumah yang telah direhab kepada Lalu Muhammad Zuhri dan keluarga dalam waktu dekat.

Pada kesempatan tersebut, Rizal juga menyampaikan pembangunan rumah Zohri diselesaikan dalam waktu hampir 1 bulan, walaupun pembangunan ini sempat terhambat karena musibah gempa yang mengguncang Pulau Lombok.

"Alhamdulillah pembangunan sudah selesai. Semoga rumah ini akan menambah semangat Lalu Muhammad Zuhri untuk terus berprestasi mengharumkan nama bangsa dan negara di kancah dunia olahraga khususnya lari di dunia internasional," katanya.

Lalu Muhammad Zohri mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas pembangunan ulang rumahnya.

"Terima kasih kepada Panglima TNI yang telah membantu untuk merehab rumah yang penuh kenangan bersama orangtua saya dengan tidak meninggalkan bentuk aslinya," kata Zohri.

Zohri berharap agar generasi muda ke depan dapat berkiprah dalam bidang apa saja dengan berbuat hal-hal posotif dengan niat serta ketekunan dalam melakukannya.

"Insya Allah akan memperoleh hasil yang baik bagi diri, keluarga, lingkungan, bangsa dan negara," ucap juara dunia lari 100 meter U-18 di Finlandia itu.

Ketua PB PASI Bob Hasan yang juga ikut turut mengantar Zohri, mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI dan jajaran karena telah membantu merehab rumah Lalu Muhammad Zuhri dengan baik, tahan gempa dan nyaman untuk ditempati atlet bertaraf Internasional tersebut. []

Berita terkait