Jakarta - Real Madrid mengalami krisis menjelang duel krusial di Liga Champions dan el Clasico melawan Barcelona. Bila tak bangkit setelah dipermalukan tim promosi Cadiz di La Liga Spanyol, mereka terancam mengalami keterpurukan.
Kekalahan yang mengejutkan dari Cadiz di kandang sendiri di Stadion Alfredo Di Stefano, Sabtu, 17 Oktober 2020, langsung menghentikan tren positif Madrid. Padahal Madrid tampak percaya diri. Mereka memiliki rekor bagus, yaitu tak terkalahkan di kompetisi domestik sejak digulirkan kembali di tengah pandemi Covid-19, musim lalu.
Tak berhenti di situ, kalah dengan skor tipis 1-0 menjadikan Los Blancos kehilangan posisi di puncak klasemen. Bahkan Madrid lengser ke posisi 3. Mereka langsung dilewati Real Sociedad dan Villarreal.
Harus diakui kami bermain buruk. Ini tidak boleh terjadi lagi
Tak hanya itu, Madrid akan melakoni 2 laga krusial. Ini tentu menjadi modal tak bagus Karim Benzema dkk. Tim asuhan Zinedine Zidane akan menghadapi Shakhtar Donetsk di Liga Champions. Mereka menjamu tim elite Ukraina ini pertandingan Grup B, Rabu, 1 Oktober 2020 malam WIB.
Usai meladeni Shakhtar, Los Merengues bertemu Barcelona. Duel el Clasico ini digelar di kandang Barca di Stadion Camp Nou, Sabtu, 24 Oktober 2020. Laga penting yang sudah pasti melibatkan gengsi, emosi, dan prestise ke-2 tim.
Tak Ada Alasan untuk Kekalahan dari Cadiz
Saking pentingnya 2 laga itu, Zidane sampai melakukan pembicaraan yang cukup lama dengan tim. Dirinya membeberkan krisis yang mengancam tim bila mereka tidak secepatnya bangkit. Hal yang sangat jarang dilakukan pelatih asal Prancis ini.
Zidane berkali-kali mengatakan tidak ada alasan yang dicari untuk pembenaran atas kekalahan memalukan itu. Dia juga menyatakan tegas soal 'kesatuan', intensitas dan 'sikap'.
Mantan pemain Juventus ini menuturkan kekecewaannya terhadap sikap pemain yang mengakibatkan mereka bermain di bawah standar. Termasuk gelandang senior Luka Modric dan kapten Sergio Ramos sehingga ditarik keluar di babak pertama.
"Harus diakui kami bermain buruk. Ini tidak boleh terjadi lagi," kata Modric seperti dikutip Marca. Modric juga tak mempermasalahkan saat ditarik keluar dan digantikan Casemiro.
Zidane sendiri merasa perlu bicara secara khusus dengan pemain senior Madrid, Ramos, Toni Kroos dan Modric. Mereka sepakat dengan analisis kekalahan yang disodorkan pelatih. Menurut ketiganya hal intensitas yang membuat tim mengalami kekalahan pertama di musim ini.
Kekalahan mengecewakan itu menjadi catatan buruk Zidane saat melengkapi laga ke-150 selama menangani Madrid. Sejak menjadi pelatih Madrid pada 2016, dia sudah membawa tim meraih kemenangan sebanyak 102.
Baca juga:
Benzema Beberkan Tugas di Madrid Tak Hanya Cetak Gol
Kembali ke Real Madrid, Eden Hazard Jadi Gemuk Lagi
Zidane pun menduduki peringkat 2 setelah Miguel Munoz. Pelatih legendaris ini tercatat 257 kali membawa The Whites meraih kemenangan.
Selama 4 tahun di Madrid sebagai pelatih, Zidane sudah memenangi 3 Liga Champions, 2 Piala Dunia antarklub, 2 UEFA Super Cup, 2 La Liga dan 2 Piala Super Spanyol. []