Jakarta - Siapa yang mengira, ternyata Jam'an Nurchotib Mansur alias Yusuf Mansur yang saat itu sudah memiliki sejumlah bisnis, pada 2018 juga tertarik untuk membeli saham media Tempo, salah satu media terkemuka di Indonesia.
Nama Yusuf Mansur cukup harum di mata jamaahnya. Ia gencar mengembangkan bisnis di berbagai lini usaha. Salah satunya, bisnis yang bergerak di bidang jasa keuangan.
Pria kelahiran Jakarta ini tercatat memiliki layanan pembayaran melalui PT Verita Sentosa Internasional (PayTren) dan PT Paytren Aset Manajemen. Keduanya resmi mengantongi izin dari Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator.
Yusuf kemudian sempat dikabarkan akan membeli PT Bank Muamalat Tbk. Bahkan, ia mengundang para jemaah membuka tabungan di kantor pusat Bank Muamalat, untuk menyelamatkan bank syariah tertua di Indonesia itu.
Sayangnya, rencana Yusuf membeli Muamalat tidak terealisasi. Ia malah membeli saham PT BRI Syariah saat melakukan aksi penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada Mei 2018
Penjamin emisi IPO BRI Syariah, Bahana Sekuritas, menyebut porsi saham yang dibeli Yusuf Mansur di bawah 20 persen dari total saham yang dilepas BRI Syariah ke publik sebanyak 2,62 miliar.
Tak hanya di sektor keuangan, Yusuf Mansur pun pada Agustus 2018 "masuk' Tempo. Ia membeli lima persen saham PT Info Media Digital (Tempo.co). Pembelian saham dilakukan melalui PT Verita Sentosa Internasional.
Yusuf membeli saham Tempo.co, sebesar 5 persen, dengan nilai Rp 27 miliar. Pada 2018, ia sudah mengunjungi kantor media itu di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan dan bertemu dengan sejumlah petinggi managemen Tempo.
Menurut seorang sumber Tagar, saat itu managemen Tempo menyambut hangat masuknya Yusuf, lantaran memerlukan dana segar untuk melancarkan roda bisnis perusahaan media tersebut. Kucuran dana tersebut diharapkan bisa menggenjot kinerja Tempo.co, agar media online milik grup Tempo ini bisa bersaing dengan media online lainnya.
Dihubungi Tagar, Direktur Eksekutif Tempo.co, Burhan Solihin, membenarkan perihal Yusuf Mansur membeli saham perusahaannya. "Iya, benar," ujar Burhan, Rabu, 11 Maret 2020.[]