Yaza Azzahra, Kontroversi Ketua Panwaslu Malaysia

Yaza Azzahra Ketua Panwaslu Kuala Lumpur pembongkar surat suara tercoblos di Malaysia.
Yaza Azzahra Ketua Panwaslu Kuala Lumpur pembongkar surat suara tercoblos di Malaysia.

Jakarta - Yaza Azzahra Ulyani, Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kuala Lumpur, Malaysia mengungkap adanya surat suara diduga telah dicoblos oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Penemuan dugaan surat suara tercoblos pasangan calon presiden nomor urut satu (01) Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan calon legislatif (caleg) Partai Nasdem, di Kuala Lumpur Malaysia menjadi bahan perbincangan. Pasalnya, surat suara tersebut ditemukan enam hari jelang 17 April 2019.

Lantas, siapakah sosok yang berperan mengungkap surat suara yang tertimbun di sebuah toko di Taman Universiti Sungai Tangkas Bangi 43000 Kajang, dan sebuah rumah di kawasan Bandar Baru Bangi, Selangor, Kuala Lumpur, Malaysia?

Menurut penelusuran Tim Tagar News, Yaza merupakan seorang Staf Departemen Penelitian dan Analisis Politik Terkini, Ekonomi, Keamanan di Malaysia, di Kedutaan Besar Indonesia untuk Kuala Lumpur sejak Januari 2017 hingga sekarang.

"Staff in research department, analyse the current political, economic, security issues in Malaysia," dikutip Tagar News dalam profil linkedin miliknya.

Ia pun diketahui merupakan seorang Director of Corporate Communications Department, di Innovation Carrier & Education 2015 di Kuala Lumpur, Malaysia sejak bulan Juni 2015 hingga sekarang.

Serta pernah menjadi Anggota Komite Organization of Indonesian Students Society Abroad dari Januari 2016 hingga Juni 2017, juga menjadi Guru Bahasa Inggris paruh waktu di Essential Learning Center pada Januari 2011 hingga Juni 2013, di Medan, Sumatera Utara.

"During my highschool I was an English teacher in one of English learning center in MEDAN. My duty is to prepare the teaching materials and monthly report for the students sitting in Elementary School."

"Selama sekolah menengah saya, saya adalah seorang guru bahasa Inggris di salah satu pusat pembelajaran bahasa Inggris di Medan. Tugas saya adalah menyiapkan bahan pengajaran dan laporan bulanan untuk siswa yang duduk di Sekolah Dasar," jelas dia.

Selain mencantumkan pengalaman dirinya bekerja maupun berorganisasi. Yaza pun menuliskan latar belakang pendidikan dirinya. Sebelum ke Malaysia, wanita berhijab dan berkacamata itu sekolah di MAN 1 Medan yakni dari 2011 hingga 2013.

Rupanya sejak sekolah Yaza diketahui aktif menjalankan aktifitas tambahan diluar pendidikannya, yaitu menjadi Ketua Klub Bahasa Inggris, Klub Dokter Medis Remaja, Juru Debat dari Medan, serta aktifitas lainnya.

Kemudian, ia diketahui melanjutkan studi ke Universiti Malaysia Sarawak, jurusan International Relations and Affairs 2014-2017 dan tertulis aktif di berbagai segudang kegiatan.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi yakni ke Universiti Zainal Abidin dengan konsentrasi Study Diplomacy.

Nama Yaza menjadi perbincangan karena telah berhasil membongkar dugaan surat suara yang telah tercoblos untuk paslon nomor urut satu Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dan caleg Partai Nasdem oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Namun, hingga kini, masih dicari tahun kebenaran mengenai penemuan tersebut. []

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.