Yakin di 4 Besar, Leicester Malah Diancam Man Utd

Leicester City dibantai Bournemouth di Liga Premier Inggris. Leicester pun diancam Manchester United meski mereka yakin bertahan di 4 besar liga.
Leicester City dibantai Bournemouth 4-1 di Liga Premier Inggris di Stadion Vitality, Senin, 13 Juli 2020 dini hari WIB. Tampak gawang Leicester dibobol Dominic Solanke (kedua dari kanan).(Foto: afcb.co.uk)

Jakarta - Unggul lebih dulu, Leicester City justru dibantai Bournemouth 4-1 di pertandingan Liga Premier Inggris di Stadion Vitality, Senin, 13 Juli 2020 dini hari WIB. Kekalahan itu membuat Leicester mendapat ancaman dari Manchester United meski manajer Brendon Rodgers tetap yakin Leicester bertahan di 4 besar. 

Kekalahan memalukan dialami Leicester yang mengakibatkan mereka gagal merebut kembali posisi 3. Posisi tersebut masih dikuasai Chelsea dengan memiliki 60 poin setelah menelan kekalahan 3-0 dari Sheffield United. Sementara, Leicester yang terpaut 1 poin bertahan di peringkat 4. 

Meski demikian, harapan juara Liga Premier 2016 ini lolos ke Liga Champions terancam. Mereka bisa terlempar dari 4 besar klasemen.

Tetapi kami optimistis karena saya selalu katakan mimpi kami adalah masuk 4 besar. Kami akan finis di posisi yang kami inginkan

Tidak hanya Leicester tetapi juga Chelsea mendapat ancaman dari Man Utd yang memiliki poin 58 setelah mereka memetik hasil buruk. Bila mampu mengalahkan Southampton di Old Trafford, Selasa, 13 Juli 2020 dini hari WIB, Man Utd dipastikan menggeser 2 tim tersebut. Man Utd bakal kembali ke zona Liga Champions. Bahkan The Red Devils mampu menduduki peringkat 3. 

Leicester sendiri memetik hasil buruk sejak digulirkannya kembali liga di tengah pandemi Covid-19. Dari 7 laga terakhir, mereka hanya sekali menang saat menaklukkan Crystal Palace 3-0 dan 2 kali bermain imbang melawan Watford dan Arsenal. Sedangkan 4 pertandingan lain berakhir dengan kekalahan. 

Kekalahan dari Bournemouth merupakan yang terburuk. Pasalnya The Foxes dipermalukan tim yang terancam terdegradasi. Kemenangan atas Leicester hanya membuat Bournemouth naik 1 strip. Mereka berada di peringkat 18 atau tetap berada di zona degradasi dengan poin 31. 

"Kami sesungguhnya memiliki kesempatan bagus dan menguasai permainan di babak pertama. Namun kami tak lagi unggul dalam penguasaan bola di babak kedua. Meeka justru berubah," kata Rodgers saat menanggapi kekalahan timnya kepada Sky Sports

"Kami membiarkan mereka berkembang dan sejak itu, saya kecewa dengan permainan kami sendiri. Itu tidak seperti kami. Selama ini, kami merupakan tim yang memiliki mental kuat dan tak pernah kebobolan banyak gol," ucap eks manajer Liverpool ini. 

Rodgers tak komplain dengan kartu merah yang diterima pemainnya, Caglar Soyuncu. Padahal, diusirnya Soyuncu yang mengubah permainan. Bournemouth sepenuhnya berbalik menguasai permainan dan langsung memborong 4 gol. 

"Itu memang kartu merah. Kami membuat wasit mengusir pemain kami. Tetapi kami optimistis karena saya selalu katakan mimpi kami adalah masuk 4 besar. Kami akan finis di posisi yang kami inginkan," ujar dia

Bournemouth Vs Leicester, Unggul Dulu Lewat Vardy

Leicester, di laga melawan Bournemouth, memang mengawalinya dengan baik. Mereka menekan tuan rumah dan berhasil unggul lewat striker Jamie Vardy di menit 23.

Gol berawal dari umpan Kalechi Iheanacho yang tak bisa dihalau dengan baik oleh Dan Gosling. Bola liar itu dituntaskan Vardy yang mengukuhkannya sebagai top scorer Liga Premier dengan 22 gol. 

Leicester mampu mempertahankan keunggulan 10 sampai akhir babak pertama. Saat memasuki babak ke-2. mereka pun masih memperlihatkan dominasnya pada menit-menit awal. 

BournemouthPemain Leicester City Caglar Soyuncu (kanan) dikartu merah wasit karena menendang pemain  Bournemouth Junior Stanislas yang berusaha mendorongnya ke gawang saat terjadinya gol. (Foto: www.afcb.co.uk)

Namun situasi berubah setelah kiper Kasper Schmeichel melakukan kesalahan. Tendangan gawang dari kiper tim nasional Denmark ini membentur Callum Wilson. Saat berusaha mengejar bola, Wilson kemudian dijatuhkan Wilfred Ndidi di kotak penalti. Wasit menunjuk titik putih dan eksekusi penalti dituntaskan Junior Stanislas di menit 66. 

Petaka bagi Leicester karena Soyuncu melakukan pelanggaran terhadap Stanislas saat terjadinya gol. Wasit langsung mengusir Soyunsu yang menendang Stanislas. Keberhasilan tuan rumah menyamakan kedudukan 1-1 membuat mereka kian bersemangat. Hanya berselang 1 menit, Bournemouth mampu membalikkan keadaan. Kali ini sepakan Dominic Solanke yang menaklukkan Schmeichel.

Petaka bagi Leicester karena Soyuncu melakukan pelanggaran terhadap Stanislas saat terjadinya gol. Wasit langsung mengusir Soyunsu yang menendang Stanislas. 

Bournemouth pun kian melejit. Stanislas mencetak gol ke-2 di menit 83. Tendangan dia sempat mengenai bek Jonny Evans sehingga berubah arah dan membuat Schmeichel terkecoh. Selanjutnya Solanke memantapkan keunggulan The Cherries di menit 87. Skor menjadi 4-1 untuk Bournemouth dan bertahan sampai akhir laga. []

Berita terkait
Dikalahkan Everton, Leicester City Diancam Man Utd
Leicester City kembali kehilangan poin setelah mengalami kekalahan dari Everton. Kekalahan itu menjadikan Leicester diancam Manhester United.
Arsenal Vs Leicester, Gagal Menang Jelang Bubaran
Arsenal memetik hasil mengecewakan. Nyaris menang, namun Arsenal akhirnya hanya mampu bermain imbang melawan Leicester City di Liga Inggris.
Fernandes dan Pogba Bawa Man Utd Dekati 4 Besar
Duo Bruno Fernandes dan Paul Pogba membawa Manchester United kalahkan Aston Villa. Man Utd bersaing dengan Chelsea dan Leicester masuk 4 besar.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.